MUNA, TRIBUNBUTON (Wan)
Pengadaan induk bibit sapi tahun anggaran 2019 senilai Rp 402 juta sebanyak 67 ekor dengan harga Rp 6 juta per ekor di desa Baluara kecamatan Batukara, kabupaten Muna belum terealisasi semua. Pasalnya, dari 67 ekor sapi yang seharusnya diterima warga, namun yang diserahkan hanya 37 ekor.
Pengurus Lembaga Pemerhati Masyarakat Sulawesi Tenggara (LPM Sultra) LM Zulkifli mengakatakan, belum terealisasinya tersebut karena hingga saat ini pihak ketiga yang diberikan kepercayaan untuk pengadaan sapi belum menunaikan sesuai perjanjian kerja.
“Sampai saat ini pengadaan sapi itu tidak kunjung diadakan, harusnya pengadaan ini sudah dituntaskan pada 2019 lalu, namun sampai saat ini belum juga direalisasikan yang 37 ekornya,” ungkap Zulkifli melalui pesan whatsapp beberapa waktu lalu.
Secara terpisah, salah satu anggota BPD Desa Baluara yang tidak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya menjelaskan, dana desa tersebut telah disepakati masyarakat bersma BPD untuk pengadaan bibit sapi tahun anggaran 2019. Namun, ia mengungkapkan, hingga saat ini belum terealisasi sesuai harapan masyarakat.
“Suda diputuskan melalui rapat di desa. Bantuan sapi yang kelola sama PPK, namun kepala desa berkomitmen sama orang lain. Jadi uangnya diserahkan sama orang luar tanpa melalui PPK yang ada di desa. Tetapi kenyatanya sampai sekarang sapi belum ada sepenuhnya. Penetapan APBDes 2019 dan 2020 tidak terlibat dan saya tidak tanda tangan,” ungkapnya.
Hingga diterbitkan berita ini, Plt Kepala Desa Baluara, La Ode Rahman belum bisa dihubungi. (*)
