MUNA, TRIBUNBUTON.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadwalkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 20 November 2022.
Pesta demokrasi ditingkatan pemerintahan terbawah (desa, red) tersebut. Diharapkan melahirkan pemimpin (kades, red) yang memiliki visi misi yang jelas. Merencanakan program pro rakyat disertai implementasi program yang nyata, bukan sekedar janji.
“Pilkades serentak sebentar lagi dilaksanakan. Saya menitip pesan untuk masyarakat Desa Waara Kecamatan Lohia agar memilih calon kades atau calon pemimpin yang berpihak pada rakyat. Bukan hanya sekedar mengumbar janji,” pinta salah seorang calon kades Waara Lohia, Ali Baha Taripa SE, Rabu 16 November 2022.
Menurut Ali Baha Taripa, masyarakat Desa Waara lebih tahu siapa calon Kades yang pantas untuk menjadi pemimpin di Desanya. Tentunya, sosok pemimpin yang amanah, jujur dan berpihak pada masyarakatnya.
“Karena jika salah memilih, penyesalan yang akan didapat hingga berakhirnya masa jabatan pemimpin tersebut. Saya tidak ingin hal itu terjadi,” terang Ali Baha Taripa.
Ali Baha Taripa, menghimbau dan sangat berharap kesadaran seluruh masyarakat Desa Waara. Siapa pun calon terpilih nantinya, itulah pemimpin yang amanah dan memiliki jiwa membangun. Bukan sekedar menjadikan masyarakat tumbal kekuasaan yang hanya berpikir bagaimana memenangkan kontestasi Pilkades.
Dikatakan Ali Baha Taripa, hal paling penting dalam kontestasi Pilkades nanti yakni persaudaraan dan persatuan menjadi utama. Pilkades jangan dijadikan pemicu perpecahan, hilangnya silaturrahmi dan tatanan persaudaraan di tengah-tengah masyarakat.
“Marilah menjadikan pilkades ini ajang terpupuknya tali silaturahim. Menjaga keamanan bersama serra membantu aparat kepolisian untuk menjadikan diri kita sebagai polisi diri sendiri. Salam 3 Jari,” Ali Baha Taripa, menutup ringkasan ceritanya sembari mempromosikan nomor urut pencalonannya. (Tribunbuton.com/Ros)