BUTENG, TRIBUN BUTON
DRD Kabupaten Buteng gelar rapat gabungan komisi bersama Pemda Buteng, Senin 28 Januari 2018. Dalam rapat menghasilkan beberapa kesimpulan dan komitmen untuk memberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) baik Jamkesda maupun Jamkesnas.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Buteng, Andy Nursin, menjelaskan dari 117.009 jiwa warga Buteng yang terdaftar sebagai peserta JKN, 78.137 atau sekitar 66,78,% sebagai peserta Jamkesda. Untuk Jamkesda, Pemda Buteng saat ini telah memberikan jaminan layanan kesehatan dengan pembayaran iuran kepada 20.000 jiwa.
Dalam rapat itu diungkapkan mengenai pentingnya sosialisasi dan mengetahui data tiap desa dan kelurahan. Karena diketahui, masih ada sekitar 30 ribuan lebih warga yang belum mendapatkan layanan BPJS.
Diharapkan kiranya bagi warga yang belum menjadi peserta BPJS agar dapat menghubungi Kantor BPJS untuk jalur mandiri dengan pilihan faskes kelas III, II dan kelas I. Bagi warga miskin/kurang mampu tentu ini akan menjadi tanggung jawab pemerintah baik pusat maupun daerah.
“Sedangkan warga yang telah menjadi peserta, diucapkan terima kasih dan semoga tetap diberi kesehatan terus oleh Allah,” jelasnya via whatsap.
Dijelaskan, iuran yang dibayarkan akan sangat berguna dengan sistem gotong-royong. Karena secara tidak langsung kita sudah berpartisipasi membantu warga miskin lainnya yang terbaring sakit di rumah sakit.
“Ini yg menjadi semangat gotong royong dlm kebersamaan,” tutup Andi Nursin.
Rapat gabungan komisi DPRD Buteng itu digelar bersama BPJS, Dinsos dan Dinkes, membahas tentang BPJS/KIS dipimpin Ketua DPRD bersama unsur Wakil Ketua dan anggota.(YUHANDRI HARDIMAN)
