BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) terhitung sejak hari ini Rabu 12 Oktober 2022 menggelar pasar murah.
Pasar murah yang menurut rencana akan dilakukan di delapan kecamatan dalam Kota Baubau itu. Guna menekan kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok paska naiknya harga Bahan Bahan Minyak (BBM).
Kepala Dinas (Kadis) Perindag Kota Baubau, La Ode Ali Hasan, melalui Kabid Perdagangan Deddy Djabir menjelaskan kegiatan pasar murah di delapan kecamatan itu akan dilaksanakan secara bergiliran. “Kami akan melibatkan 13 distributor langsung yang berada di Kota Baubau,” jelas Deddy Djabir, Rabu 12 Oktober 2022.
Kegiatan pasar murah itu lanjut Deddy Djabir, secara bertahap dan setiap kecamatan berlangsung tiga hari. Setelah itu berpindah lagi ke kecamatan lainnya.
Sejumlah barang kebutuhan pokok kata Deddy Djabir, akan menghiasi pasar murah tersebut. Termasuk diantaranya kebutuhan berupa barang yang belum disubsidi pemerintah seperti gula pasir. Namun kedepannya akan berupaya agar gula pasir bisa mendapat subsidi.
“Semoga masyarakat Baubau dapat merasakan manfaat pasar murah ini. Bagi masyarakat yang ingin berbelanja di pasar murah agar menunggu saja di Kecamatannya masing-masing dengan membawa kartu keluarga (KK),” ujar Deddy Djabir.
Ibu Sri, salah seorang warga Kota Baubau ditemui usai berbelanja di pasar murah itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Baubau menggelar pasar murah.
Dengan pasar murah itu, ibu Sri, berharap dapat berlangsung setidaknya sebulan sekali agar masyarakat ekonomi kebawah dapat berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih murah ketimbang dipasar umum.
“Kalau bisa setiap bulan sekali, adanya pasar murah seperti ini kita masyarakat ekonomi kebawah sangat merasakan manfaatnya,” pungkas wanita berhijab itu.
Amatan Tribunbuton.com, beberapa barang kebutuhan seperti minyak goreng, gula, dan telur yang banyak diminati pembeli khususnya ibu-ibu rumah tangga.
Misalkan seperti minyak goreng dimana harga dipasaran mencapai Rp 20 ribu untuk merek bimoli satu litter. Sedangkan di pasar murah di jual dengan harga Rp 14 ribu saja. Untuk harga telur di pasar umum mencapai Rp 55 ribu. Sedangkan di pasar murah dijual dengan harga Rp 40 ribu saja. (Tribunbuton.com/Adi)
