KEMENAG BUSEL DI DEMO DIDUGA PEMICU KONFLIK KAMPUS STAI BAUBAU

2199
Mantan ketua BEM 2012-2013.

BAUBAU, TRIBUNBUTON (Ilwan)

Mahasiswa dan Alumni mendatangi Kantor kementrian Agama Buton Selatan (BUSEL) pada hari Rabu 6 November 2019.

Berawal penolakan Hasil Rapat Senat pemilihan ketua STAI Baubau oleh Ketua YPIQ. Hingga Memicu konflik pro dan kontra antara mahasiswa yang berimbas pada lumpuhnya proses belajar mengajar di kampus Islam di kota Baubau.

Ketua Humas BEM STAI YPIQ Baubau

Ketua Humas BEM Ferdin, mengungkapkan di duga ada keterlibatan oknum ASN kementrian Agama, salah satunya Kepala Kementrian Agama Busel.

Hal senada juga disampaikan oleh Alumni, Mantan ketua BEM STAI YPIQ Baubau periode 2012/2013 Eko Bpi, dalam orasinya mengurai beberapa kejadian kelam di STAI YPIQ Baubau, hingga pada 2019 ini kembali terjadi hanya karna hawa nafsu ingin menguasai Yayasan Umat menjadikan Yayasan keluarga, dia juga menuding Kepala kemenag Buton selatan terlibat memainkan peran memicu konflik di STAI YPIQ Baubau.

“Kalau memang konflik di STAI Baubau seolah olah Konflik yang dipelihara seakan menunggu momentum tertentu, pasalnya dalam akte notaris pendirian 1993 tercantum Lima nama Badan pendiri namun ditahun 2010 akte notaris dirubah dan menghilangkan satu nama Badan pendiri yaitu Bapak Sahiruddin Udu.

Pasalnya terdapat ada beberapa nama oknum pegawai kemenag Busel, termasuk Kepala Kementrian Agama Busel yang tertuang dalam SK senat terbaru Yang dikeluarkan oleh Ketua Yayasan Nomor 17/YPIQ-BB/XI/2019.

Harapan kami bahwa langkah satu satunya agar STAI Baubau itu menjadi aman perlunya Rekonsiliasi secepatnya dari semua unsur Mulai dari Badan pendiri seperti H SAIDOE dan Sahiruddin Udu Unsur pengawas, unsur yayasan dan perguruan tinggi sekaligus menantang oknum ASN yang diduga terlibat dalam memainkan perannya dalam memicu konflik STAI Baubau bukan hanya pandai Memprovokasi tapi solusi sangat diharapkan oleh semua pihak,” tutupnya.