– Sekda dan Kepala BKD Baubau Minta Dicopot
BAUBAU, TRIBUN BUTON, (M.S.A)
“Sekda Kota Baubau sebagai Ketua Baperjakat harus mempertanggung jawabkan 63 ASN yang diberhentikan. Diduga ada konspirasi politik serta terindikasi ada aliran dana dalam kasus ini,” teriak Rizal Korlap aksi Penyuara Tangisan Rakyat (PETRA), Kamis 12 Juni 2019.
Walikota Baubau didesak untuk memberi sanksi kepada Ketua BAPERJAKAT Kota Baubau terhadap pelantikan ASN yang dinilai inprosedural. Belasan mahasiswa tergabung dalam PETRA gelar aksi jilid lll mendatangi Kantor Wali Kota Baubau menuntut agar Sekda dan Kepala BKD Segera dicopot.
Proses nonjob 63 pejabat srtuktural Kota Baubau sebanyak 63 orang, dinilai menyalahi peraturan pemeritah No.100/2000 tentang ASN pasal 10. Sedangkan pelantikan beberapa Kepala SD di Kota Baubau tanggal 12 Juni 2019 diduga melanggar PERMENDIKBUD No.6/2018.
PETRA berpendapat kebijakan yang dilakukan telah merugikan daerah dan masyarakat karena melanggar hukum. Harmin salah satu peserta aksi mememinta pihak terkait (TIPIKOR) untuk menyelidiki indikasi adanya saluran dana terkait pelantikan ASN pada tanggal 12 Juni 2019 di Kota Baubau.
Menanggapi tuntutan peserta aksi, Asisten III Setda Kota Baubau Drs La Ode Sarafa DS dan Kepala Kesbangpol Drs H La Ode Maulana Gafur MSi, menyampaikan apresiasinya atas perhatian para mahasiswa. Pemerintah Kota Baubau dalam setiap pengambilan keputusan selalu berpedoman pada aturan yang ada.
Sesuai arahan pimpinan bahwa persoalan mutasi/non job beberapa pejabat ASN akan dijelaskan kepada pihak DPRD nantinya.
Data yang dihimpun TRIBUNBUTON (tribunbuton.com) aksi juga meneriakan pelantikan Kepala Sekolah yang sudah memasuki masa pensiun. Hal ini dapat berdampak pada kualitas dan kurang efektifnya pelaksanaan tugas.
Aksi berakhir di kantor DPRD Kota Baubau. Sebelumnya para peserta aksi juga melakukan orasi didepan kampus UM Buton, BKD Serta kantor Wali Kota Baubau.(*)
