Baubau Menuju Hub Maritim Berdaya Saing

292
KOTA BAUBAU memiliki peran penting sebagai Hub Maritim dalam pengembangan kawasan strategis di Sulawesi Tenggara. Untuk itu harus diiringi dengan kolaborasi yang harmonis tanpa mengesampingkan peran wilayah produksi di sekitarnya, seperti Kabupaten Wakatobi, Buton Tengah, Buton Selatan, dan Buton.

***

Kolaborasi Strategis dan Inovasi Berbasis Teknologi

 

PENJABAT Wali Kota Baubau, Dr. H. Muh Rasman Manafi, SP, M.Si, mengatakan percepatan penetapan kewilayahan komoditas dan sentral produksi memerlukan dukungan aktif dari instansi vertikal dan stakeholder terkait. Pernyataan ini disampaikan saat membuka acara Sinkronisasi Instansi Vertikal bersama Pemerintah Daerah di Baubau.

“Setiap sektor pembangunan memiliki kementerian yang menaunginya. Melalui forum ini, kita bisa memperkuat juknis Kota Baubau dan wilayah sekitar, serta membangun kolaborasi yang solid antar-stakeholder, ungkap Dr. Rasman.

Ia juga menyoroti pentingnya ukuran yang jelas dalam menentukan keberhasilan program. Sebab peningkatan produksi, ukurannya adalah angka produksi, begitu pula kesejahteraan masyarakat yang harus terukur.

“Di sinilah peran BPS sebagai wali data sangat penting, bersama Bappeda yang harus berkolaborasi dalam pengukuran birokrasi,” tambahnya.

Sebagai bagian dari perencanaan jangka panjang, Dr. Rasman menggarisbawahi pentingnya penerapan teknologi digital dalam setiap aspek pemerintahan. Mulai dari layanan, transaksi, hingga pemeriksaan, semuanya harus berbasis digital.

“Digitalisasi diperlukan untuk mengurangi kebocoran, meningkatkan transparansi, dan mempermudah analisis perencanaan ke depan. Kota Baubau harus sepakat mengenai intervensi digital agar setiap transaksi keuangan menjadi lebih efisien dan akuntabel,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Dr. Rasman juga menyinggung visi pembangunan Kota Baubau yang sudah dirancang untuk 20 tahun ke depan. Visi ini tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Baubau dan terus diperkuat melalui forum lintas stakeholder.

Sinkronisasi antara instansi vertikal dan pemerintah daerah diharapkan mampu mewujudkan Baubau sebagai Hub Maritim yang berdaya saing, didukung oleh kolaborasi strategis dan inovasi berbasis teknologi.

Baubau Perkenalkan Metode GASING untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan Matematika

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Baubau secara resmi memperkenalkan metode pembelajaran matematika GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) dalam pelatihan yang digelar di SD Negeri 2 Baubau, Rabu (4/12/2024).

Pelatihan ini dibuka langsung oleh Pj Wali Kota Baubau, Dr. H. Muh Rasman Manafi, SP, M.Si, yang memberikan apresiasi kepada Disdikbud dan tim GASING atas inisiatifnya menghadirkan metode inovatif tersebut.

Dr. Rasman mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Baubau. Ia mengakui, ide mengadopsi metode GASING muncul setelah mendalami pengalaman dan kontribusi Prof. Yohanes Surya, pengembang metode ini.

“Ketika saya menjadi Pj Wali Kota, saya langsung memerintahkan Kadis Pendidikan untuk berkomunikasi intensif dengan Prof. Yohanes Surya. Beliau memiliki ilmu dan pengalaman yang sangat relevan untuk kemajuan pendidikan di Kota Baubau. Inilah metode yang kita kerjasamakan untuk menciptakan SDM unggul di masa depan,” jelas Dr. Rasman.

Menurutnya, pendidikan adalah pilar utama pembangunan, baik formal maupun informal, yang memerlukan dukungan dari pemerintah, guru, dan seluruh pemangku kepentingan. Ia juga mendorong para guru untuk lebih sering berdiskusi melalui wadah seperti PGRI guna meningkatkan kompetensi dan perlindungan tenaga pendidik, mulai dari jenjang TK hingga SMP.

Metode GASING yang dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D. sejak 1996, dirancang untuk membuat matematika lebih mudah dipahami dan disukai anak-anak.

Pendekatan ini memadukan belajar sambil bermain, dengan ciri khas seperti: Pendekatan Konkret: Dimulai dengan hal-hal yang mudah dipahami.

Kemudian Mencongak: Melatih otak kanan melalui perhitungan cepat. Pengembangan Pola Pikir: Membangun kemampuan imajinasi, kecerdasan angka, kosa kata, dan ruang.

Tahapan pembelajaran GASING meliputi dialog sederhana, penyajian contoh soal relevan, serta pemberian variasi soal yang memperkuat pemahaman siswa. Hasilnya, metode ini diklaim mampu meningkatkan kepercayaan diri, kemandirian, dan disiplin siswa.

Dr. Rasman optimistis bahwa penerapan metode GASING di Kota Baubau dapat menjadi langkah penting menuju transformasi pendidikan yang lebih unggul.

“Ini adalah pola awal untuk membangun generasi Baubau yang kompetitif dan inovatif,” pungkasnya. (adm)