BUTON, TRIBUNBUTON.COM – Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Organisasi Perempuan di Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat menggelar Aksi Bergizi di Sekolah dan pemberian Tablet tambah darah.
Kegiatan yang dihadiri Ketua 1 TP PKK Kabupaten Buton itu dipusatkan di gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Buton. Di Pasarwajo Rabu 14 Juni 2023.
Ketua I TP PKK Kabupaten Buton, Ny Deysi Natalia Rompas Basiran, mengatakan kegiatan diselenggarakan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia termasuk di wilayah Kabupaten Buton.
Dikutip dari laman sosial media Dinas Kominfo dan Persandian Buton. Deysi Natalia Rompas Basiran, mengatakan Stunting yang terjadi akibat kekurangan gizi dan penyakit infeksi serta kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi yang dapat terjadi sebelum masa kehamilan dan setelah melahirkan.
“Stunting itu terjadi akibat rendahnya akses sanitasi dan air bersih, rendahnya tingkat pendapatan keluarga, pola asuh yang tidak tepat, serta rendahnya kecukupan zat besi yang menyebabkan anemia juga menjadi akibat terjadinya Stunting,”
“Anak-anak sekolah yang anemia akan berdampak pada kondisi anak tersebut yaitu daya tahan tubuh anak menjadi menurun, akan berdampak pada gangguan kecerdasan anak, lemas tidak ada nafsu makan, anak akan menjadi cepat lelah dan tidak aktif serta pucat,” kata Deysi Natalia Rompas Basiran.
Dari berbagai dampak buruk anemia itu lanjutnya, perlu diatasi dan dicegah salah satunya melalui kegiatan Aksi Bergizi dan pemberian tablet tambah darah bagi siswi SMPN 1 Buton.
Menurutnya, ampak besar Stunting dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak yang dikhawatirkan anak tidak produktif dan akan sulit berdaya saing dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Olehnya itu masalah Stunting adalah tanggung jawab bersama. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan upaya bersama pula dalam mendukung percepatan penurunan Stunting di wilayah Kabupaten Buton.
“Saya ingin menekankan bahwa pentingnya peran PKK dan Kader kesehatan dalam upaya pencegahan dan penurunan prevalensi Stunting, pembinaan kesehatan keluarga adalah organisasi yang mempunyai program untuk kesejahteraan keluarga,” ucap Deysi.
Penasehat Dharwa Wanita Persatuan Kabupaten Buton ini menjelaskan bahwa melalui program-program PKK akan dapat lebih mudah mensosialisasikan dan mengkampanyekan gerakan pencegahan Stunting di seluruh lapisan masyarakat.
“Kita ketahui bersama bahwa PKK ada di setiap kecamatan, desa dan kelurahan yang langsung dibina oleh camat, kepala desa dan lurah. PKK mempunyai kelompok kerja atau POKJA setiap pokja harus mengambil peranan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing dalam percepatan penurunan Stunting, sehingga kedepan dapat terwujud Buton sehat bebas Stunting seperti yang menjadi cita-cita kita bersama,” ujarnya.
Aksi bergizi tersebut dirangkaikan dengan penyuluhan kepada siswi SMPN 1 Buton dengan mengangkat tema tentang pentingnya konsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri di sekolah. (Tribunbuton.com/adm)