RESMIKAN GEDUNG BARU PUSKESMAS SIONTAPINA, BEGINI PESAN PJ BUPATI BUTON

505

BUTON, TRIBUNBUTON.COM – Pj Bupati Buton Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) , Drs Basiran, menghimbau semua pihak berkerjasama ikut berperan aktif dalam penanganan Stunting di daerahnya.

Dikutip dari laman sosial media Di as Kominfo dan Persandian Kabupaten Buton. Penanganan Stunting secara serius bukan hanya di wilayah Kabupaten Buton. Namun secara serentak disemua wilayah di indonesia.

“Sesuai instruksi Presiden masalah stunting semua tidak boleh tinggal diam, dimana tahun 2024 angka stunting harus nol. Sehingga Indonesia emas 2045 kita menciptakan generasi yang handal dan menjadi negara maju,” terang Pj Bupati Buton saat meresmikan gedung baru Puskesmas Siontapina, Kamis 26 Januari 2023.

Kepala BPKAD Sultra ini mengatakan kasus stunting bukan hanya tanggung jawab beberapa pihak saja tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak.

“Masalah stunting ini bukan hanya tanggung jawab Kepala Dinas (Kadis Kesehatan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Kepala Puskesmas, tapi tanggung jawab semua pihak,” tegasnya.

Dikatakannya, Kepala Desa harus ikut berperan aktif jika di wilayahnya terdapat kasus stunting dan gizi buruk. Termasuk menganggarkan program penanganan Stunting di wilayahnya dengan memasukan di anggaran belanja desa.

“Jika ada keluarga yang anaknya mengalami gejala stunting, pemerintah desa harus ikut campur tangan. Kemudian Puskesmas juga turun memberikan vitamin ini. Harus ada kerja sama, tidak bisa kerja sendiri,” kata PJ Bupati Buton.

Untuk menekan angka stunting dan masalah kesehatan lainnya, Pj Bupati Buton telah menginstruksikan Kadis Kesehatan agar membuat aplikasi kesehatan dengan harapan agar jumlah penderita stunting, ibu hamil, dan yang lainnya dapat terpantau.

“Saya sudah tugaskan Kadis Kesehatan untuk membuat aplikasi seperti yang dibuat Pemda Sumedang. sehingga Bupati dapat memantau gizi buruk, ibu hamil, anak stunting, dan lain sebagainya,” ucap Basiran.

Terkait peresmian gedung baru Puskesmas Siontapina. Drs Basiran, berpesan agar fasilitas kesehatan itu digunakan dengan baik dengan memperhatikan unsur kebersihannya.

“Anggaran gedung ini berasal dari rakyat yang ditarik dari pajak secara langsung maupun tidak langsung. Manfaatkan gedung ini sebaik-baiknya. Termasuk semua Puskesmas untuk diperhatikan kebersihannya, jangan sampai orang datang di Puskesmas tambah sakit,” pintanya.

Dalam acara peresmian gedung Puskesmas Sinontapina tersebut, dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis 11 alat USG bagi Puskesmas di Kabupaten Buton dan penyerahan mobil Ambulance untuk Puskesmas Waoleona. (Tribunbuton.com/adm)