WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Sejumlah fasilitas umum seperti dermaga laut di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menjadi perhatian pemerintah setempat.
Sebagai kabupaten kepulauan dibagian Tenggara pulau Sulawesi. Wakatobi memiliki luas wilayah 97 persen laut dan 3 persen daratan. Sehingga dermaga laut menjadi salah satu pintu masuk dari luar daerah dan fasilitas perdagangan antar pulau.
Menjadi hal penting bagi pemerintah dan DPRD setempat untuk mengalokasikan anggaran. Baik anggaran kegiatan skala rehab maupun pembangunan baru.
Salah satu dermaga laut yang menjadi perhatian pemerintah dan DPRD Wakatobi tahun 2023 nanti yakni Dermaga Patinggu di Desa Liya Onemelangka Wangi-Wangi Selatan. Dermaga tersebut menjadi sentral aktivitas bongkar muat dan kapal penumpang dari dan ke pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko.
Dermaga Patinggu yang dibangun sejak pemerintahan Bupati Wakatobi, Ir Hugua, 10 tahun lebih yang lalu tersebut. Kini kondisinya perlu direhab karena telah mengalami kerusakan dan membuat penumpang yang melewatinya tidak nyaman.

Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kabupaten Wakatobi, Drs Hariadin, ditemui di kantornya mengatakan dermaga Patinggu Liya Onemelangka adalah salah satu dermaga lokal yang menjadi perhatian pihaknya di 2023.
Dermaga Patinggu lanjut Hariadin, dalam pembahasan RAPBD menjadi APBD 2023 beberapa hari lalu. Mendapat dukungan dan persetujuan DPRD Wakatobi untuk dilakukan rehabilitasi. Sehingga mendapat alokasi anggaran rehabilitasi.
“Dermaga Patinggu Liya Onemelangka dapat sentuhan APBD 2023 berupa rehab,” tutup Hariadin, tanpa menyebutkan total anggaran rehabilitasinya, jumat 02 Desember 2022. (Tribunbuton.com/adm)