
WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Sejumlah tenaga non Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa hari terakhir resah dengan kebijakan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dimana, terhitung sejak 30 September 2022. BKN telah menutup aplikasi pendataan tenaga non ASN secara online. Penutupan aplikasi itu, menyebabkan Badan Pengembangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Wakatobi tidak dapat meneruskan proses pendaftaran.
Sementara, data per 31 Agustus 2022 lalu. Sudah ada 3.600an tenaga non ASN yang tersebar disemua unit kerja dan telah menyerahkan berkas ke BPKSDM Wakatobi. Baru 2.100 yang dinyatakan telah selesai didaftarkan ke aplikasi BKN. Dan tersisa 1.000 lebih, sehingga membuat sejumlah tenaga non ASN yang belum terdaftar merasa resah.
Kepala BPKSDM Kabupaten Wakatobi, Hasan SH, ditemui di ruang kerjanya mengakui jika akun BKN sempat ditutup sejak 30 September 2022 lalu. Namun kini BKN telah membuka kembali akun pendataan dimaksud.
“Alhamdulillah, terhitung sejak hari ini Selasa 11 Oktober 2022. BKN kembali membuka akun pendataan,” terang Hasan, Selasa 11 Oktober 2022.
Kepala BPKSDM Wakatobi menuturkan saat BKN menutup akun pendataan terhitung sejak 30 September 2022. Pihaknya langsung bersurat melalui email BKN, agar dilakukan perpanjangan pendataan. Hal itu dilakukan guna mengakomodir 1.000 lebih honorer yang belum sempat didaftarkan.
“Saat BKN menutup akun 30 September 2022, kita langsung bersurat via email BKN agar dilakukan perpanjangan. Karena hampir semua daerah di Indonesia belum mendaftarkan semua honorernya. Jadi perpanjangan pendataan ini hingga 31 Oktober 2022,” ujar Hasan.
Proses pendataan tenaga non ASN itu lanjut Hasan. Harus dipahami bahwa hanya bersifat pendataan. Meskipun sudah terdaftar namun belum ada jaminan resmi dari pemerintah baik itu menjadi peserta tes P3K atau kebijakan lainnya.
“Jadi penginputan ini sifatnya hanya pendataan. Belum ada info resmi baik itu untuk pemberkasan seleksi penerimaan CPNS maupun P3K,” pungkas Hasan.
Hasan, menghimbau tenaga honorer yang belum terinput di periode pertama untuk tidak berkecil hati. Karena saat ini aplikasi penginputan sudah terbuka kembali. (Tribunbuton.com/adm)