BUTUR, TRIBUNBUTON.COM – Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko, diagendakan menghadiri Festival Budaya Pesisir (FBP). Yang akan digelar Pemkab Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra), Oktober 2022 mendatang.
Bupati Butur, H Muhammad Ridwan Zakaria, mengungkapkan Jumat kemarin 26 Agustus 2022 telah menemui Kepala Staf Kepresidenan. Kaitannya dengan undangan Kepala Staf Kepresidenan yang disampaikan lewat Sekretaris Daerah (Sekda) Butur beberapa waktu lalu.
“Jumat 26 Agustus 2022 kemarin sekitar pukul 14.30 WIB, saya telah bertemu langsung Bapak Moeldoko. Kepala Staf Kepresidenan RI. Tidak semua kepala pemerintahan setingkat kabupaten/kota mendapat ruang bertemu dan berdialog dengan beliau,” demikian Bupati Butur mengungkapkannya dalam press release Humas Pemkab Butur. Sabtu 27 Agustus 2022.
Menurut H Muhammad Ridwan Zakaria, pertemuan itu sudah terjadwal sebagai agenda kerja Kepala Staf Kepresidenan. Untuk menerima Bupati Buton Utara.
“Jadwal pertemuan itu seharusnya, Senin 22 Agustus 2022. Namun Bapak H Moeldoko masih berada di Singapura. Dan saat pertemuan itu, Bupati Butur dan rombongan terlebih dahulu diterima Staf Ahli Utama Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi Nelson Siagian,” tulis press release Bagian Humas Pemkab Butur.
Sesaat setelah saling menyapa dengan Kepala Staf Kepresidenan, Bupati Butur kemudian melaporkan garis-garis besar tiga skala prioritas utama pembangunan Buton Utara. Sekaligus melaporkan hasil pertemuan sebelumnya dengan Nelson Siagian. Termaksud persoalan-persoalan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pemerintahan di Buton Utara.
“Pak Moeldoko memberikan saran kepada Bupati Butur untuk mengajukan usulan di Kementerian terkait, tembusannya ke KSP. Nanti saya fasilitasi dengan memanggil Menteri untuk mempertemukan dengan pak Bupati, Insha Allah akan selesai,” Pak Moeldoko, memberikan saran.
Dalam kesempatan itu juga, Ridwan Zakariah, menyampaikan potensi-potensi sumber daya alam yang dimiliki Buton Utara. Agar mendapat perhatian pemerintah pusat baik itu kawasan hutan lindung, potensi tambang termasuk luasan kawasan hutan mangrove 15,3 ribu hektar di Butur.
Terkait sejumlah paparan yang disampaikan Bupati Butur. Kepala Staf Kepresidenan memberikan beberapa tanggapan diantaranya, hutan mangrove merupakan fitur alami yang mampu secara signifikan meredam dan menurunkan abrasi laut dan juga magnitude bencana gelombang tsunami.
Sehingga kata H Moeldoko, eskalasi bencana dan potensi kerugian, serta korban dapat direduksi. Mangrove juga berperan besar dalam pengendalian perubahan iklim melalui kemampuannya dalam menyimpan dan menyerap karbon 4-5 kali lebih banyak dari hutan tropis daratan.
Kepala Staf Kepresidenan menjelaskan semua keunggulan ekosistem mangrove menjadi pertimbangan penting yang menyatu dengan upaya menjaga kestabilan tata kelola bentang alam dan perbaikan mutu lingkungan. Disamping itu juga hutan mangrove dapat dijadikan destinasi wisata bagi daerah yang dapat merawat dan melestarikan hutan mangrove akan mendapat kompensasi dalam bentuk bantuan anggaran.
Dalam press release itu dikatakan setelah kurang lebih dua jam melakukan diamusi. Bupati Butur menyampaikan niatnya mengundang Kepala Staf Kepresidenan, H Moeldoko untuk menghadiri Festival Budaya Pesisir bulan Oktober 2022 mendatang.
“Dengan tawaran undangan itu, Kela Staf Kepresidenan menyatakan kesanggupan untuk hadiri sekaligus akan meninjau langsung kawasan hutan mangrove Desa Langere dan Desa Kopesiono,” Humas Pemkab Butur menguraikan.
Diakhir pertemuan penuh keakraban itu, Bupati Butur dan rombongan diajak masuk ruang kerja Kepala Staf Kepresidenan. Dimana ruangan yang digunakan itu merupakan bekas ruang kerja mantan Presiden RI ke-2, Soeharto. (Tribunbuton.com/Asm)