BAUBAU,TRIBUNBUTON.COM- Ketua Serikat Media Syber Indonesia (SMSI) Baubau, Gunardih Eshaya meminta Pemerintah Kota Baubau, dalam hal ini Dinas Kominfo agar memperhatikan dan mengganggarkan dana kerja sama publikasi media, pada APBD Perubahan tahun 2022. Pernyataan itu, ia sampaikan menyusul minimnya anggaran yang dialokasikan buat publikasi media.
“Saya berharap agar pemerintah Kota Baubau untuk mengganggarkan dana Publikasi Media. Untuk tahun 2022 dana publikasi sangat kecil dan tidak menutup kemungkinan banyak kawan-kawan media tidak dapat dana publikasi itu, jadi harapan kami dari SMSI Baubau agar hal itu diperhatikan,” kata Gunardih Eshaya, Kamis (30/06/2022).
Dikatakan Gunardih Eshaya, Walikota Baubau La Ode Monianse harus bisa mengayomi seluruh elemen masyarakat, tidak terkecuali insan pers.
“Media online ini adalah bagian dari pembangunan untuk memberitakan kinerja beliau sebagai Walikota,” tegas Gunar.
Seharusnya, kata Gunar, Diskominfo Kota Baubau harus melakukan pembinaan bukan hanya dengan bentuk kerja sama media saja. Tetapi, juga bisa dengan melakukan pelatihan.
“Saya yakin mereka punya data media yang ada di Kota Baubau, baik media yang berasal dari Kota Baubau maupun media luar yang berdomisili di Kota Baubau,” sebutnya.
Dengan adanya pembinaan, kata Gunardih Eshaya, hal ini membuktikan bahwa Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse tidak anti terhadap kritikan media.
“Katanya tidak ada alergi kritikan. Buktikan, karena kalau sudah dibina pasti akan tercipta hubungan baik, awak media dengan Pemkot Baubau. Inikan bagian dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang harus dirangkul olehnya. Seperti bantuan modal usaha, pelatihan – pelatihan. Jadi tidak hanya mengharapkan publikasi,” tegasnya.
Untuk itu, Gunardih Eshaya juga meminta Diskominfo Baubau selaku OPD yang menaungi Publikasi di Kota Baubau agar terbuka soal anggaran.
“Harus terbuka, biar kita tahu anggaran itu berapa. Jangan ada lagi yang ditutupi,” tutupnya. (Tribunbuton.com/Flash)