POLRES BUTON GELAR PISAH SAMBUT PEJABAT KAPOLRES

1013
AKBP Rudy Silaen menjabat sebagai Kapolres Buton. FOTO:ILW/TRIBUNBUTON.COM

 

BUTON, TRIBUNBUTON.COM – Kepolisian Resor (Polres) Buton Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Welcome and Farewell Parade (pisah sambut) Kepala Kepolisian Resor (Kapolres).

Pisah sambut dari pejabat Kapolres Buton sebelumnya, AKBP Gunarko ke Kapolres Buton yang baru, AKBP Rudy Silaen. Upacara diikuti pejabat utama Polres, Kapolsek jajaran dan perwakilan anggota serta ASN Polres Buton, di Aula Endra Dharmalaksana Polres Buton, Kamis (30/6/2022).

Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen, menjelaskan dalam menjalankan tugas, Polres Buton dibawah kepemimpinannya siap melanjutkan program kerja Kapolres sebelumnya.

“Bagi seorang perwira polri, mendapat amanah itu merupakan sesuatu yang luar biasa. Apalagi diamanatkan menjadi Kapolres, dalam hal ini di wilayah hukum Polres Buton,” AKBP Rudy Silaen, menjelaskan.

AKBP Rudy Silaen, mengatakan sebagai upaya menjaga stabilitas Kamtibmas secara umum di wilayah hukum Polres Buton. Dirinya akan memperkuat prorgam Kepolisian yang sejak dulu sudah ada. Seperti Polisi masyarakat (Polmas).

“Program kerja kedepan tentu saya akan melanjutkan program-program Pak Kapolres sebelumnya. Kita akan melanjutkan program-program yang ada, tentu juga pada petunjuk atau perintah dari Polda, Mabes Polri, untuk melaksanakannya tentu saya akan lihat situasi, masukan dari perwira saya yang ada di Polres Buton ini,” ungkapnya.

Terkait penindakan hukum lanjut Kapolres Buton. Akan selalu beriringan dengan pencegahan. Dengan lebih menekankan bagaimana masyarakat Buton khususnya dapat menjadi Polisi bagi dirinya sendiri.

“Yang paling utama, program Kepolisian itu sudah ada dari dulu yang dibilang Polmas. Bagimana polisi menjadi polisi bagi dirinya, polisi bagi keluarganya, polisi bagi lingkungannya. Karena itu yang sangat perlu, sebenaranya itu yang paling kuat daripada semua pencitraan dan ketertiban dan keamanan dalam masyarakat,” ucap AKBP Rudy Silaen.

Pria dengan dua melati di pundaknya itu menambahkan pihaknya hanya sebagai motivator, sabagai garda terdepan untuk mendorong terciptanya kantibmas di masyarakat. Untuk mewujudkan itu, tentu pihaknya butuh peran serta masyarakat dan para tokoh bersama-sama masyarakat, tokoh agama, tokoh adat.

“Keberadaan kepolisian sebenarnya menciptakan Kantibmas. Kantibmas itu kemudian yang akan membantu kemajuan masyarakat yang ada di sini dalam kehidupannya sehari-hari dan untuk kemajuan Sulawesi Tenggara pada intinya dan negara kita pada khususnya,” tutupnya. (tribunbuton.com/Ilw)