HADIRKAN PRESIDEN DI WAKATOBI, HUGUA SEBUT H HALIANA BUPATI GILA

444
Ir Hugua

 

WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Anggita Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Ir Hugua, menyebut jika H Haliana merupakan sosok Bupati gila

Hal itu dikarenakan Bupati Wakatobi, H Haliana, bisa meyakinkan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) datang di Wakatobi.

Hugua, mengatakan setiap peristiwa besar selalu diawali dari ide kecil dan cerita-cerita di warung kopi. Berawal dari momen emosional terjadi diskusi antara beberapa menteri.

“Itu karena momen emosional yang diletakkan oleh orang gila seperti Wakil Menteri (Wamen) ATR/BPN. Memang membangun negeri ini nggak bisa terlalu sopan, kita butuh orang-orang gila seperti Bupati Wakatobi dan Gubernur gila. Jadi perubahan itu bisa terjadi bilamana ada momen emosional,” ungkap Hugua, saat penutupan Rakornas GTRA Summit 2022 di Kabupaten Wakatobi (9/6/2022).

Dalam membangun negeri lanjut Hugua, tidak bisa hanya mempertahankan jabatan. Kadang-kadang harus turun serendah-rendahnya untuk meraih sebuah kolaborasi.

“Pak Bupati akhirnya bilang tidak, saya yakin dan percaya bahwa semua baik-baik saja. Apapun yang terjadi maka saya bertanggung jawab, keamanan seluruhnya. Gubernur mengatakan iya, pak Wamen mengatakan jadi, akhirnya jadi. Terharu saya pak Wamen,” ujar Hugua sembari mencontohkan.

Bupati Wakatobi, H Haliana, mengatakan kata gila yang disampaikan Hugua selaku Bupati Wakatobi dua periode dalam artian positif. Bahwa dengan cara kerja yang tidak biasa, cara kerja yang memang tidak dipikirkan orang lain, cara kerja yang tidak mesti digembar – gemborkan tetapi orang dapat melihat faktanya.

Kata H Haliana, kerja-kerja gila tentu adalah kerja yang tidak biasa, kerja-kerja ekstra itulah yang memang dibutuhkan. Karena kalau hanya biasa maka hasilnya juga akan biasa-biasa saja.

“Prosesnya bukanlah proses yang mudah dan cepat. Karena saya tahu betul mengapa saya katakan tidak mudah. Bukan Presiden yang tidak mau datang, tetapi karena faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi dan tidak dapat diprediksi,” katanya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menjelaskan seperti diketahui bahwa GTRA Summit di jadwalkan sejak 7 Oktober tahun 2021. Namun karena pandemi Covid-19 sehingga jadwal diundur dan bergeser ke 9 Maret 2022. Covid-19 belum selesai jadwal diundur lagi ke 8 Juni 2022, tapi sebelum itu juga lahir diskusi-diskusi yang memang tidak biasa.

Perlu diketahui, Bupati Wakatobi Haliana sukses menghadirkan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) bersama ibu negara Iriana Joko Widodo beserta jajaran Kabinet kerja Indonesia maju dan sejumlah Gubernur, Bupati/Walikota anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) RI dan sejumlah pejabat di Sultra ke Wakatobi. (Tribunbuton.com/Din)