USAI MENGADU KE BUPATI, KADES LANTO DIANGGAP TIDAK KOMITMEN

1444
H La Baa, FOTO: ADI/ TRIBUNBUTON.COM

BUTENG, TRIBUNBUTON.COM

Usai mengadukan permasalahan tanah ke Bupati Buton Tengah H Samahuddin SE, Kepala Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah (Masteng), dianggap tidak komitmen dengan ucapannya, Senin 22 Maret 2021.

Lokasi tanah H La Baa untuk pengajuan alas hak persetujuan dari desa setempat guna pembuatan sertifikat tanah, FOTO: ADI/ TRIBUNBUTON.COM

Hal ini diungkapkan pemilik tanah, H La Baa. Ia mengatakan sebagai kepala desa harusnya komitmen dengan pembicaraan yang telah disampaikan kepada publik apalagi menyangkut permasalahan masyarakat setempat. Persoalan yang terjadi hari ini disebabkan kepala desa diduga sengaja tidak ingin menandatangani surat persetujuan alas hak pembuatan sertifikat dari Pemerintah Desa Lanto.

“Kepala Desa Lanto hanya berbicara saja mau adakan rapat bersama untuk untuk pembuatan persetujuan surat alas hak tanah dari Pemerintah Desa Lanto, tapi ini sudah mau dua bulan hanya janji-janji untuk rapat bersama Badan Pengawas Desa (BPD) tapi tidak ada realisasinya,” ungkap H La Baa.

Kendati demikian, ia mengaku sudah pernah mengadukan permasalahan ke Bupati Buton Tengah untuk meminta solusi kepada orang nomor satu di Buteng tersebut menginginkan permasalahan agar diselesaikan

“Yang anehnya saya sudah meminta solusi ke Bupati Buteng agar permasalahan alas hak persetujuan dari Desa setempat ditanda tangani, Pasalnya tanah pengajuan saya untuk pembuatan Sertifikat tanah tersebut diakui sama pihak Pemerintah Daerah ( Punya pajak PPh21 dari Dinas Pendapatan) Tapi (Desa Kepala Desa) hanya janji tidak sesuai yang apa perna ia bicarakan sebelumnya (Setelah usai pelantikan seluruh Kades akan memanggil saya untuk rapat bersama) tapi sampai sekarang tidak ada pembuktiannya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lanto La Suyuti, ketika dihubungi, menjelaskan permasalahan tersebut sudah masuk dalam agenda Pemerintahan Desa Lanto, minggu ini Pemerintah Desa akan memanggil pihak H La Baa untuk rapat bersama Badan Pengawas Desa (BPD)

“Dikarenakan minggu sebelumnya ada jadwal Pemerintah Desa dengan masyarakat,” jelasnya saat dikonfirmasi via telepon.(p5)