WAKATOBI, TRIBUN BUTON
Ketua tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Halo, Muhammad Ali, menghimbau seluruh masyarakat Wakatobi khususnya warga pulau Binongko yang hingga saat ini masih tetap setia ke Halo untuk selalu menyebar cinta kasih.
Hal itu diungkapkannya saat orasi politik kampanye dialogis Paslon Halo putaran kedua di Desa Oihu Kecamatan Togo Binongko, Minggu (1/11/2010).
Kata Muhammad Ali, ajang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Wakatobi 2020. Masyarakat memiliki tanggung jawab bersama menjaga kondusivitas. Sehingga hal-hal yang dianggap tidak penting harus dinetralisir demi kelanjutan pembangunan di Wakatobi.
“Simpatisan Halo, jangan terlena dengan kegaduhan politik karena pembangunan butuh suasana nyaman. Tetaplah setia menyebar cinta kasih,” pinta Muhammad Ali.
Menurut mantan Ketua DPRD Wakatobi dua periode tersebut, jika ada sebagian orang mendengungkan perubahan. Paslon Halo justru sedang berubah. Bahkan Halo saat ini sedang bertarung dalam isu nasional untuk mendatangkan sejumlah program yang dibiayai APBN.
“Halo tidak menawarkan perubahan tapi justru sedang berubah. Program Halo saat ini sedang bertarung dalam isu nasional. Tetaplah sebarkan senyum karena kemenangan hanya milik kita di Halo,” ucap Muhammad Ali, spontanitas dapat applaus warga Togo Binongko.
Muhammad Ali, pada kesempatan itu pula mengajak simpatisan Halo bahwa diminus 38 hari H untuk senantiasa mempererat silaturrahmi. Demi menjaga dan mempertahankan ritme kemenangan.
“Pilbup akan kita menangkan dengan mempererat silaturrahmi. Mari merawat kemenangan yang telah ada. Halo dalam posisi aman di minus 38 hari lagi. Rangkul saudara kita dengan penuh kekeluargaan,” ajaknya.
Untuk merawat kemenangan itu tambah Muhammad Ali, semua simpatisan memiliki tugas yang sama demi melebarkan potensi kemenangan.
“Cara merawat untuk pertahankan adalah senyum kalian. Terimakasih semua tim dan elemen di Binongko. Pencapaian kita hari ini karena buah pikiran semua tim. Jadikan pulau Binongko sebagai Pilbup damai. Pembangunan hanya ada dalam kedamaian,” tutup Muhammad Ali. (Duriani)
