BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Jika tidak bisa menyesuaikan diri, maka Pariwisata Kota Baubau bakal tertinggal. Terkait ini, DPRD Kota Baubau meminta kepada Dinas Pariwisata (Dispar) Baubau untuk menata kembali objel wisata.
Ketua Komisi III DPRD Kota Baubau, Muhammad Ahadyat Zamani, mengatakan industri pariwisata di Kepulauan Buton sedang menggeliat. Untuk itu industri pariwisata Baubau perlu digenjot agar lebih berdaya saing.
“Ini kami mendorong Pemerintah Kota untuk jangan jauh tertinggal. Objek wisata harus dibenahi agar bisa kita promosikan. Promosi juga jangan terlalu kaku,” ujar Ahadyat usai rapat bersama Dinas Pariwisata Kota Baubau, Selasa 8 Agustus 2020.
Dispar Baubau diminta untuk membuat rencana induk pengelolaan pariwisata, dari sana bakal dipilah untuk jadi skala prioritas. Dispar Kota Baubau disoroti cara mempromosikan pariwisata.
Metodenya terkesan usang dan kaku. Menurut dia, Dispar Kota Baubau harus memanfaatkan media sosial sebagai wadah promosi.
“Kan promosi itu tidak harus pergi ke tempat jauh, kemudian mengundang orang dalam jumlah banyak untuk melihat keindahan destinasi pariwisata di Kota Baubau. Dengan memanfaatkan media sosial dan dilakukan terus menerus promosi pariwisata akan lebih efektif,” urai Ahdiyat.
DPRD Baubau juga menyarankan kepada Dispar Kota Baubau agar tidak putus kreatifitas di tengah pandemi Covid-19. Jika wisatawan manca negara tidak bisa berkunjung, maka masih ada pasar wisatawan lokal yang bisa dimanfaatkan.
Dikonfirmasi berbeda, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Dispar Kota Baubau, Amalia, mengatakan pihaknya telah memetakan sebanyak 219 objek wisata baik yang dalam tahap pembenahan maupun siap dipasarkan. “Kita sudah mencatat dan kami sedang memikirkan agar membenahi objek-objek tersebut sehingga layak jual dan dapat bersaing,” ungkapnya. (p4)