BURANGA, TRIBUNBUTON.COM (Asm)
Ditengah pandemi covid-19, Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), mengucurkan anggaran Rp 1 milyar untuk biaya pendidikan mahasiswa yang kurang mampu.
Kabag Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Butur, Sitti Rabiah Abu Hasan, mengungkapakan mahasiswa sebagai generasi muda dan insan intelek yang akan membangun Butur ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang. Jumlah penerima bantuan pada jenjang pendidikan perguruan tinggi tahun 2020 sebanyak 634 orang dari 900 pemohon yang menyetor proposal.
“Yang lolos verifikasi berkas 634 orang. Terdiri dari S2 sekitar 12 orang, S1 berjumlah 585 orang dan D3 ada 37 orang. Besarannya sesuai jenjang pendidikan,” jelasnya Senin 4 Mei 2020.
Untuk jenjang pendidikan S2 pasti lebih besar biayanya dibanding S1 dan D3. Anggarannya akan dicairkan pada akhir Ramadhan 1441 H.
Ketua TP-PKK Kabupaten Butur itu menambahkan, akibat pandemi covid-19, penarikan kas daerah oleh pemerintah pusat mengakibatkan defisit anggaran. Menyebabkan pembangunan daerah menjadi terhambat dan beberapa kegiatan yang dianggap tidak perlu ditiadakan.
Namun kata dia, pengembangan sumber daya intelek manusia sangat perlu. Sehingga berbagai upaya dilakukan pemda untuk mensupport biaya pendidikan yang sedang ditempuh anak-anak generasi muda di Tanah Lipu Tinadea Kono Sara ini.
“Saat ini kita sedang kekurangan anggaran daerah, namun pendidikan mahasiswa harus kita perhatikan,”tuturnya.
Ia menjelaskan saat ini pihak Keuangan Daerah Butur sedang mengkalkulasi berapa besaran yang akan diterima. Namun agar mempercepat proses pencairan di rekening masing-masing, mahasiswa diwajibkan memiliki rekening Bank BPD. Sebab tidak ada biaya administrasi dan diterima full oleh setiap mahasiswa.(#)
