AS TAMRIN TERIMA ANUGERAH BUDAYA DI HADAPAN PRESIDEN

477
Ketiga dari kiri, Walikota Baubau AS Tamrin menerima penghargaan dan thropi anugerah kebudayaan dari PWI Pusat, diserahkan di hadapan Presiden RI Joko Widodo. FOTO: TRIBUNBUTON.COM

BANJARMASIN, TRIBUNBUTON.COM

Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin MH, resmi menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat dalam rangkaian Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020. Penghargaan diserahkan Ketua PWI Pusat, Atal S Depari disaksikan langsung Presiden RI, Joko Widodo di halaman kantor Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu 8 Februari 2020.

Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin mengaku sangat bangga dengan kepercayaan tersebut. Apalagi penyerahan penghargaan disaksikan langsung Presiden RI, Joko Widodo. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang telah memberikan penghargaan itu.

Kata dia, penghargaan ini merupakan prestasi seluruh masyarakat Kota Baubau. Termasuk seluruh jajaran Forkopimda yang telah mendukung jalannya pemerintahan di daerah.

“Kita diberikan penghargaan anugerah kebudayaan. Artinya potensi nilai luhur budaya daerah kita telah intens kita kembangkan,” kata Dr AS Tamrin usai menerima anugerah.

Olehnya, Ia menilai bila Kota Baubau pantaslah diberikan penghargaan itu.

Berpose usai menerima penghargaan anugerah kebudayaan PWI Pusat. FOTO: TRIBUNBUTON.COM

“Selain kita ucapkan terima kasih, kita juga patut bersyukur atas penghargaan ini,” katanya.

Doktor jebolan IPDN Jatinangor inipun mengutip pernyataan Ketua Dewan Pers, Moh. Noeh. Kata dia, segala sesuatu bila dilaksanakan dengan pendekatan budaya maka akan didapatkan titik temunya.

“Bila didekati dengan pendekatan politik maka hanya akan didapatkan perbedaan. Olehnya budaya ini sangat tepat dikembangkan untuk menciptakan suasana kondusif di daerah kita,” katanya.

Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari mengatakan, anugerah kebudayaan ini akan diselenggarakan setiap tahun. Ia menilai bila bangsa ini dibangun dengan budaya maka bangsa akan berbudaya.

“PWI mencintai budaya. Kami ingin menciptakan kebudayaan yang berkepribadian seperti yang diutarakan Soekarno. Kita harus bangun bangsa dengan pendekatan budaya,” katanya. (***)