WARGA SULTRA BANJARMASIN DUKUNG GUBERNUR SULTRA DAN WALIKOTA BAUBAU DI KEGIATAN HPN

1026
Pertemuan dengan Paguyuban Sultra di Banjarmasin membahas kesiapan dan dukungan menyambut kedatangan Gubernur Sultra dan rencana bedah buku Walikota Baubau di Banjarmasin. FOTO:YUHANDRI HARDIMAN/TRIBUNBUTON.COM

BANJARMASIN, TRIBUNBUTON.COM, Yhd

Paguyuban Keluarga Sulawesi Tenggara/Sultra Banjarmasin, mendukung Gubernur Sultra Ali Mazi dalam Galadiner menerima SK Sultra Tuan Rumah HPN 2021. Dukungan yang sama juga kepada Walikota Baubau AS Tamrin dalam kegiatan Bedah Buku “Po-5 Gema Pancasila dari Baubau”.

Sebagai langkah awal, sudah dilakukan pertemuan antara pihak paguyuban yang terdiri dari Makmun SSos, Ir La Alihi, AKP Abdul Rahman, dan Aminuddin. Pertemuan dilakukan di Kediaman Aminudin di Kompleks Perumahan Wildan, Kelurahan Telaga Biru, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Sementara pihak PWI Sultra diwakili Gafar, PWI Baubau La Ode Aswarlin dan Yuhandri Hardiman dan LO Pemkot Baubau Hamzah. Dalam kesempatan itu, pihak Paguyuban Sultra menyampaikan kesiapannya untuk mendukung kegiatan HPN terkhusus kegiatan Gubernur Sultra dan Walikota Baubau di Hotel Golden Tulip Bannjarmasin.

Pihak paguyuban juga sudah menyatakan kesediaannya untuk menghadiri kegiatan bedah buku dan Gala Diner. Bahkan kekompakan akan diperlihatkan dengan tampilan sentuhan simbol kedaerahan Sultra.

“Sebagai bentuk dukungan, kita akan hadir dan memakai pakaian sentuhan Buton,” jelas Rahman.

Masyarakat Paguyuban Sultra Banjarmasin juga mengapresiasi dan menyambut baik rencana Walikota Baubau AS Tamrin dan Gubernur Sultra Ali Mazi yang berencana melakukan pertemuan khusus yang lebih santai dan lebih akrab. Pihak paguyuban juga siap membantu mengkoordinasikan terkait hal-hal berkaitan dengan kelancaran kegiatan selama di Banjarmasin.

Pada momen HPN di Banjarmasin, Gubernur Sultra Ali Mazi akan menerima SK kesiapan penyelenggaraan HPN 2021 di Sultra. Sedangkan Walikota Baubau AS Tamrin akan melaksanakan bedah buku PO-5 Gema Pancasila dari Baubau.

Po-5 memuat tentang nilai-nilai moral dan etika orang Buton yang berlaku dalam tatanan kehidupan masyarakat sejak masa Kesultanan Buton. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dipandang relevan dengan pancasila dan dipraktekkan kembali di masa pemerintahan AS Tamrin sebagai instrumen revolusi mental.(*)