BAUBAU, TRIBUN BUTON (M.S.A)
Pt PLN kembali gelar sosialisasi terkait pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). sosialisasi kedua ini, hadirkan Kepala Laboratorium Tegangan Tinggi Departemen Teknik Elektro Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Salama Manjang, M.Sc, IPM selaku narasumber bersama masyarakat Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, Bau-bau, Sulawesi Tenggara.
SUTT merupakan jaringan transmisi bertegangan 150 kilo volt (kV). Dimana akan melintas dari Raha (Pulau Muna) sampai dengan Bau-bau (Pulau Buton).
“Jika dibangun berdasarkan aturan yang berlaku, bahaya akan listrik dari jaringan transmisi dapat dihindarkan. Dengan kata lain, jaringan transmisi PLN aman bagi penduduk sekitar karena diharuskan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2019,” tutur Prof. Dr. Ir. Salama Manjang, M.Sc, IPM.
Dia juga menyampaikan, warga sekitar masih dapat memanfaatkan lahan di sepanjang lintasan jaringan transmisi untuk bercocok tanam atau membangun bangunan selama tinggi tanaman atau bangunannya tidak melebihi jarak vertikal bebas minimum, yakni 5 meter dari konduktor.
“Kondisi tersebut dibuktikan dengan menampilkan gambaran yang banyak terdapat di Kota-kota berpemukiman padat lainnya seperti di Makassar atau Jakarta”, tutupnya
Manager pertanahan PT PLN unit induk pembangunan Sulawesi Selatan Sul Munawir menjelaskan, dari hasil sosialisasi yang berlangsung pihaknya menyepakati akan melakukan penggeseran lokasi pembangunan 35 meter dari lokasi sebelumnya.
“Kami sudah menyepakati akan bergeser sesuai permintaan masyarakat. Namun secara otomatis pergeseran in berpengaruh pada Right Of Way (ROW) namun tadi sesuai kesepakatan Camat, lurah beserta masyarakat akan membantu dalam menyelesaikan permasalahan akibat pergeseran ini”, tuturnya.
Dia juga menambahkan, proyek listrik ini merupakan proyek untuk pengembangan Kota Baubau. Memperkuat kehandalan sistim serta meningkatkan perekonomian dengan meningkatnya asupan listrik di Kota Baubau.
“Saya berharap kita bisa bersama-sama menyukseskan proyek ini agar terselesaikan tepat waktu dan tidak ada lagi masalah-masalah sosial yang timbul setelah ini”, tutupnya.
Menambahkan, Camat Kokalukuna Herman menyampaikan, Melalui sosialisasi ini, warga Kecamatan Kokalukuna berkesempatan untuk berdiskusi terkait dampak pembangunan jaringan transmisi langsung dari ahlinya, sehingga penolakan yang sebelumnya terjadi terkait pembangunan ini dapat ditemukan solusinya.
“Diharapkan pembangunan dapat dilanjutkan sesuai rencana sehingga pasokan listrik di sini semakin memadai,” tutur Camat Kokalukuna.
Sosialisasi di hadiri Camat Kokalukuna, Lurah Waruruma, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, dan masyarakat setempat. Nampak pula pihak keamanan Babinsa Kokalukuna dan Polsek Kokalukuna yang di pimpin langsung Kapolsek Kokalukuna IPDA Bustan dalam menjaga keamanan selama sosialisasi berlangsung.
Kegiatan sosialisasi di akhiri dengan sesi tanya jawab serta peninjauan lokasi yang di lanjutkan dengan pengukuran kembali lokasi pembangunan SUTT secara bersama-sama