PRIA DI BAUBAU SELESAIKAN GELAR S1 DI USIA 85 TAHUN

1804
La Ode Muhammad Sidik. Foto/Mira Tribun Buton

BAUBAU, TRIBUN BUTON (Mira)

La Ode Muhamad Sidik (85) baru saja menyelesaikan gelar S1 Sarjana Pendidikan setelah dirinya jadi pensiunan guru SMPN1 Baubau sejak 25 tahun lalu. Kakek Lansia yang memiliki 15 cucu ini telah mengikuti masa perkuliahan sejak tahun 2012 di Universitas Muhammadiyah Buton (UM BUTON) jurusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Prosesi rapat senat terbuka wisuda program sarjana angkatan XIV UM Buton berlangsung hikmat dengan suasana haru dan kagum di gedung Graha Puspa Baubau, Sabtu 16 November 2019.

Saat di konfirmasi oleh media Tribun Buton.com, Kakek asal Kelurahan Wameo, Kota Baubau ini, mengaku termotivasi untuk kuliah yaitu ingin menuntut ilmu hingga akhir hayat sebagaimana yang telah dikatakan nabi bahwa tuntutlah ilmu hingga ke liang lahat. Tidak hanya itu, Kakek Sidik juga selalu mendapat dukungan dari ke lima anaknya.

“Saya hanya berdasar perkataan nabi kalau kita harus menuntut ilmu sampai ke liang lahat,”ringkas Sidik.

Wisuda, merupakan kali kedua untuk Kakek Sidik.Kakek Sidik lulusan D3 di Universitas Halu Oleo Kendari pada tahun 1999 dan kali ini Kakek Sidik lulus lulus dengan IPK 3,5 di Universitas Muhammadiyah Buton ( UM BUTON) dengan judul skripsi Mengkaji Sastra Indonesia Dalam Puisi Buton.

Meraih gelar S1 dengan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di usia yang tidak mudah lagi, kakek Sidik berharap dapat mewakili pujangga-pujangga Indonesia seperti Taufiq Ismali dan lainya. Kakek Sidik juga mengaku jika memiliki umur yang panjang dan kekuatan serta memiliki uang maka dia masi akan menempuh perkuliahan S2 lagi.

Jadi sarjana tertua dari jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tertua di UM BUTON, Kakek Sidik berpesan agar kelak kaula muda tetap mengangkat kajian-kajian terhadap sastra-sastra Buton untuk terus melestarikan sastar Buton yang ada.

“Siapa tau kedepanya ada alumni UM BUTON yang menjadi sastrawan terkenal kalau suda jadi alumni,”kata Sidik. (*)