BAUBAU, TRIBUN BUTON (Mira)
Rahmat (19) di keroyok dan dibacok sebanyak tiga kali gara-gara memaki saat bermain game PUBG di sebuah warung di simpang empat mesjid Wajo, Kelurahan Wajo, Kecematan Murhum, Kota Baubau, 10 Oktober 2019 pukul 02.00 Wita.
Kasubag Humas Polres Baubau, Iptu Suleman menjelaskan, makian korban pada PUBG membuat pelaku S (20) dan GS (21) yang kala itu juga hendak makan indomi siram diwarung yang sama tersinggung. Sehingga pelaku S tiba-tiba memukul korban dan disusul oleh pelaku GS maka terjadilah pengeroyokan kepada Rahmat (korban).
Karena merasa kewalahan, Rahmat akhirnya melarikan diri dan malah di bacok pelaku T yang merupakan tetangga kedua pelaku, yang pada saat itu memegang pisau pengiris daging.
“Pelaku T malah bingung saat mendengar teriakan S dan GS untuk menahan seseorang, karena kebetulan melintas Rahmat didepannya dia spontan langsung membacok korban sebanyak tiga kali dengan lima luka,”jelas Suleman.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Murhum Polres Baubau, Aipda Muslimin Azis mengatakan, pelaku S sempat meminta maaf pada korban, karena salah paham pada korban. Namun, pelaku GS tetap memukul korban yang akhirnya pelaku S juga kembali memukul korban makan terjadilah pengeroyokan.
“merasa kewalahan Rahmat akhirnya melarikan diri, ternyata korban bertemu pelaku T yang baru saja pulang kerja sambil memegang pisau pengiris daging saudara T langsung membacok korban sebanyak tiga kali,”kata Muslimin.
Ketiga pelaku merupakan saudara sepupuan yang juga rumahnya saling berdekatan (tetangga).
Saat ini Para pelaku sudah diamankan di Polsek Murhum Polres Baubau dan diancam dengan Pasal 170 ayat (2) ke 1e KUHpidana tentang kekerasan secara bersama dimuka umum dengan ancaman penjara selama 7 Tahun. (*)