M AGUSSALIM : ENAM MAHASISWA STAI DI DO SUDAH SESUAI PROSEDUR

1765
M Agussalim MH

BAUBAU, TRIBUN BUTON(Mira)

Menyikapi pandangan Sekretaris KNPI Baubau yang senada dengan beberapa mahasiswa yang menyayangkan di Drop Outnya enam mahasiswa STAY YPIQ, Pembantu ketua II bidang administrasi dan keuangan, M Agussalim MH, menyebutkan hal itu telah sesuai prosedural. Karena telah dipertimbangkan dengan baik oleh pihak yayasan STAY YPIQ Baubau.

“kami memahami partisipasi teman” dalam bermahasiswa dan beraktivis tapi 6 mahasiswa yang di Drop Out sudah melalui beberapa pertimbangan,”jelas Agussalim kepada tribunbuton.com, Jumat 8 September 2019.

Kata Agussalim, STAI YPIQ Baubau menjatuhi sanksi Drop Out berdasarkan Statuta dan Peraturan Ketua STAI YPIQ Baubau nomor 121 tahun 2016 tentang peraturan disiplin mahasiswa. Karena sebelum ke enam mahasiswa itu di Drop Out, pihaknya sudah memberikan teguran lisan dan teguran tertulis.

Saat itu, pihak yayasan menegur mahasiswa dengan memberikan surat teguran keras sebagai peringatan bahwa ada rambu-rambu yang telah dilanggar dalam menyampaikan pendapat. Namun teguran itu malah dirobek dan dihambur di hadapan pimpinan, staf dan mahasiswa.

Adapun alasan dikeluarkannya surat teguran keras hingga lahirnya surat DO, yaitu mahasiswa telah melakukan pengursiran kepada dosen yang lagi mengajar, membawa benda (palu-palu) dalam pengusiran, melakukan penghinaan dan mengusir yayasan dan pimpinan kampus. Tidak hanya itu, mereka juga telah menyebarluaskan issu yang tidak bertanggung jawab di media sosial secara berulang-ulang tentang STAI YPIQ Baubau di media sosial.

“Selain itu mereka juga, melakukan provokasi mahasiswa untuk melawan YPIQ, membakar invetaris kampus dan semua yang menjadi dasar pertimbangan tersebut terdokumentasi,”kata Agussalim.

Menurutnya, kampus merupakan tempat demokratis menjadi wilayah dimana kritik yang membangun selalu terbuka dan didengarkan baik diaspirasikan dalam aksi unras atau dalam diskusi. Tetapi atas kejadian ini dia menyanyangkan sikap-sikap yang tidak mencerminkan sebagai mahasiswa dalam menyampaikan pendapat atau kritik. (*)