BAUBAU, TRIBUNBUTON (CHY)
Ribuan sukarelawan World Cleanup Day (WCD) memadati area Kotamara dengan memakai beragam atribut kebersihan terjun ke lapangan untuk memunguti sampah organik, maupun non organik yang bertebaran di sekitar area Kotamara, pasar Wameo dan kelurahan Sulaa. Kegiatan bersih-bersih sampah kali ini, menghasilkan sampah seberat 1.130kg untuk jenis sampah plastik/non organik diangkut dari Kotamara, Sabtu (21/9/2019).
Aksi bersih-bersih World Cleanup Day dilaksanakan setiap 21 September dan berlangsung di banyak negara. Untuk Sulawesi tenggara pelaksanaan kali ini adalah kali kedua kegiatan dengan melibatkan 17 kabupaten/kota. Tonase sampah yang dikumpul belum termasuk sampah di sekitar area pasar Wameo dan kelurahan Sulaa.
DR H AS TAMRIN MH dalam sambutan pembuka menyampaikan World cleanup day (Gerakan pungut sampah) merupakan program aksi sosial global yang bertujuan untuk memerangi masalah sampah. Kegiatan juga bekerja sama dengan 13 organisasi yang menjadi team core nasional serta dukungan pemerintah, sponsor dan partners.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Muh. Salim SPd ST MSi menambahkan inti kegiatan WDC ini untuk mengurangi volume sampah dengan target 40 persen perharinya.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapakan kesadaran masyarakat Kota Baubau agar bijak membuang sampah, terutama sampah plastik. Sehingga sampah yang ada di TPA juga bisa berkurang, bisa juga kegiatan ini jadi pemacu kepada warga untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar khususnya area Kotamara,” tambahnya.
Tribunbuton.com dalam pantauannya, kegiatan dihadiri ribuan sukarelawan dari jajaran DPRD, Kepolisian, Kodim, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, OPD Pemkot dan perwakilan pelajar dari seluruh sekolah yang ada di wilayah Kota Baubau.