BNNK GAGALKAN JARINGAN NARKOTIKA MASUK LAPAS BAUBAU

994

BAUBAU, TRIBUN NUTON (Mira)

Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Baubau mengungkap jaringan kasus narkotika golongan 1 jenis sabu yang dilakukan SYH (inisial) narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Baubau. Upaya penggagalan masuknya narkotika didalam lapas Baubau ini dilakukan Polsek Gabungan Polres Baubau di Pelabuhan Murhum Kota Baubau Jumat malam, 23 Agustus 2019.

Kepala BNNK Baubau, Alamsyah Ssos saat konferensi pers mengatakan, sekira pukul 19:20 wita, gabungan BNNK Baubau, Polsek Wolio dan Polsek Murhum berhasil mengamankan tukang ojek bernama Rahman yang pada saat itu membawa sebuah paket berwarna coklat dengan nama pengirim Anti kendari buat Ira Baubau. Setelah dilakukan pengembangan ternyata paket coklat ini berisikan satu buah handphone dengan merek Gvon dimana didalamnya terdapat dua buah saset plastik berisikan krital bening yang diduga kuat narkotika golongan 1 jenis sabu seberat 1,57 gram.

“Ketika di interogasi, ternyata tukang ojek ini disuruh oleh temanya La Bom dan tidak mengetahui isi dari paket itu, setelah La Bom diamankan, La Bom akhirnya berbicara bahwa dirinya hanya di minta oleh temanya Syahrul yang merupakan Narapidana Lapas Baubau,”jelas Alamsyah.

Dari pengakuan Rahman dan La Bom akhirnya gabungan BNNK segera melakukan kors cek oleh Syahrul yang merupakan narapidana di Lapas Baubau pukul 22:30 Jumat malam. Saat di kors cek Syahrul mengakui paket berwarna coklat ini adalah miliknya yang dikirim temanya YM (inisial) dari Kota Kendari.

Atas kejadian ini Syahrul alias Lulu kembali dikenakan pasal 114 ayat 1 subs pasal 112 ayat 1 UU No. 35/2009 tentang narkotika. Terhadap tersangka tidak dilakukan penahanan, karna tersangka masih berstatus narapidana dan proses hukumanya dalam kasus ini akan tetap berjalan. (*)