KACAU, FAK-FAK JUGA MEMBARA

2408
Situasi amuk massa di Pasar Tambaruni, Kabupaten Fak-Fak, Provinsi Papua Barat. FOTO:IST/TRIBUN BUTON

FAK-FAK, TRIBUN BUTON (Yhd)

SETELAH Manokwari dan Jayapura, kini kerusuhan terjadi di Kabupaten Fak-Fak, Papua Barat. Kekisruhan ini terjadi sejak Selasa sore 20 Agustus 2019.

Sumber terpercaya TRIBUN BUTON (tribunbuton.com), menjelaskan titik kekacauan terjadi di pusat Kota tepatnya di Pasar Tambaruni. Aktifitas pasar dinyatakan lumpuh total.

“Toko-toko dibakar, hancur sudah,” kata pria asal Buton-Wakatobi ini via telepon seluler.

Dia mengaku tidak berani mendekat ke titik kisruh karena dikhawatirkan ia menjadi sasaran amukan massa. “Kita dengan orang Jawa ini di mata mereka sama-sama. Kita punya muka,” tambahnya.

Awalnya dia mengira kekisruhan hanya akan terjadi sebentar saja (tadi malam, red). Makanya pagi-pagi ia hendak belanja sayur di pasar. Namun alangkah kagetnya pasar dipenuhi asap tebal dan ia melihat dari jarak 200 meter massa agresif.

Pada awal kejadian kemaarin, para pedagang tutup lebih awal untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Namun juga warga pendatang lebih waspada dan khawatir jika titik rusuh menyebar sampai ke tempat lain selain pasar.

Dia menyampaikan situasi selain api menjalar, suara desingan peluru bersahutan. Namun ia tidak bisa memastikan apakah peluru aparat ataukah peluru perusuh. Perusuh merupakan warga Fak-Fak yang keberatan atas kata “monyet”, ia juga menduga perusuh juga dari salah satu organisasi di Papua.

Selain sejumlah lapak dan toko, beberapa bank seperti Bank BNI, BRI, dan Mandiri dirusak. Dalam amatan, swalayan di sekitar pasar masih belum dirusak. (**)