BAUBAU, TRIBUNBUTON (M.S.A)
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Baubau diserbu honorer. Sejumlah pegawai honorer ini antusias untuk pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hal ini merupakan tindak lanjut dari kewajiban setiap pegawai dengan penghasilan tertentu. Mereka wajib memiliki NPWP baik yang berada Kabupaten maupun Kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra).
Plh Kepala Kantor Pajak Baubau, Yusuf Mawardi, mengatakan sejak Jumat 26 Juli 2019, banyak honorer dari Kabupaten Buton datang untuk mengurus NPWP. Wilayah kerja KPP Pratama Baubau terdiri dari delapan kota/kabupaten yaitu Kota Baubau, Buton, Buton Selatan, Buton Utara, Buton Tengah, Muna, Muna Barat dan Wakatobi.
“Yang datang kali ini dari Buton, sebelum-sebelumnya dari Baubau, Butur, Busel, Buteng dan Wakatobi. Sedangkan Muna dan Muna Barat mereka kebanyakan mendaftar di KP2KP Raha,” tururnya.
Dia menambahkan, sejak Jumat honorer dari Kabupaten Buton sudah banyak yang datang untuk pengurusan NPWP mencapai 300-an, untuk hari ini saja nomor antriannya sudah sampai 450 nomor. Normalnya jumlah nomor antrian sebanyak 80-100 nomor untuk semua permohonan” terang
“Persyaratan pembuatan NPWP yaitu menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta mengisi formulir pendaftaran NPWP yang telah disediakan,” tutupnya.
Yana salah satu pegawai Honorer Kabupaten Buton ketika ditemui menyampaikan, dirinya sudah berada di kantor pajak sejak pukul 08.00 WITA. Banyaknya honorer yang hendak membuat NPWP membuatnya harus rela antri lama.
“Kami baru disampaikan kemarin dari kantor dimana untuk setiap pegawai honorer wajib memiliki NPWP. Jikalau tidak, tahun depan SK Bupati miliknya tidak akan dikeluarkan,” tutupnya.
Jumlah Honorer yang banyak mengakibatkan pengurusan NPWP harus antri panjang, untuk mempermudah pelayanan. Kantor pajak Baubau menyediakan empat loket tambahan, serta memberikan saran agar pendaftarannya dilakukan secara online. Dimana, akan di approve, sedangkan kartu NPWP akan dikirimkan ke alamatnya masing-masing.(*)