WAKATOBI, TRIBUN BUTON (Duriani)
Ketua tim penilai Lomba 10 Program PKK Provinsi Sulawesi Tenggara, DR IR Hj Leomo Bachrun MSi, mengungkapkan jika Desa Kapota Utara sebagai perwakilan Kabupaten Wakatobi dalam lomba yang dilaksanakan setiap tahun itu memiliki keunikkan karena tidak dimiliki desa perwakilan daerah lainnya.
“Kami dari tim penilai melihat Desa Kapota Utara ini unik. Mulai dari penyambutan dimana kami menaiki kendaraan tiga roda (bentor). Hingga penyambutan berupa penyajian budaya dan adat istiadatnya sangat unik karena tidak pernah kami jumpai di desa lain selama melakukan penilaian,” ungkap ibu Leomo Bachrun, dalam sambutannya, Jumat (19/7/2019).
Dikatakannya, dalam penilaian lomba 10 program PKK tim penilai sangat peka dengan segala hal yang menjadi subtansi penilaian. Tentunya akan sangat menunjang jika kegiatan yang telah dilaksanakan itu disertakan dengan dokumentasi. “Ada lima poin dalam penilaian yakni Tertib administrasi PKK, tentang pola asuh anak dan remaja dengan cinta kasih sayang dalam rumah tangga, penilaian UP2KTKK, penilaian Hatinya PKK dan lomba pencegahan kanker mulut rahim melalui ivatest,” kata Leomo Bachrun.
Indikator yang dinilai dalam setiap jenis lomba lanjut Leomo Bachrun, pihaknya dari awal sudah mengirimkannya kesetiap daerah. Sehingga diharapkan setiap desa peserta lomba bisa menyajikan data dan fakta melalui dokumentasi.
“Bagaimana input setiap kegiatan, lalu bagaimana proses kegiatan berjalan dan input data dimana harus konek atau berhubungan dengan kebijakan dana baik dari pemerintah hingga ke masyarakat,” ujar ketua tim penilai.
Menurut ketua tim penilai, di Wakatobi dukungan pemerintah kabupaten terhadap program PKK sangat nampak. “Meskipun kami belum melakukan penilaian namun nampak sekali jika Pemkab Wakatobi sangat mendukung program PKK. Dukungan Pemkab itu saya lihat dengan kehadiran Bapak Bupati dan jajarannya dalam lomba ini,” puji Leomo Bachrun.
Secara kasat mata, ketua tim penilai melihat Desa Kapota Utara sangat serius dalam melaksanakan program PKK. “Saya lihat sepanjang jalan tadi bahwa Desa Kapota Utara sudah memanfaatkan pekarangan rumah dengan baik. Karena terintegrasi dengan pemanfaatan pengelolaan sampah,” pujinya.
Ibu Leomo Bachrun, pada kesempatan itu juga mengatakan Desa Kapota Utara yang telah dijadikan destinasi prioritas pariwisata di Wakatobi. Hendaknya harus didukung penuh perilaku hidup sehat terutama menjaga kebersihan lingkungan secara kontinyu oleh masyarakatnya.
“Lomba seperti ini kami harus memotivasi masyarakat untuk hidup sehat seperti yang diberitakan pemerintah. Apalagi Desa Kapota Utara menjadi destinasi prioritas pariwisata. Jadi jangan hanya saat lomba tapi terus menerus harus menjaga kebersihan lingkungan,” pungkas Leomo Bachrun.(*)