BKIPM Kumpulkan Ratusan Kantong Darah Dari Hasil Donor

987
Suasana donor darah yang diselenggarakan BKIPM dan Laboratorium MAXIMA di Lippo Plaza Buton. FOTO: PUTRA/TRIBUN BUTON

BAUBAU, TRIBUNBUTON (M.S.A)

BKIPM, MAXIMA LABORATORIUM KLINIK, beserta UTD Buton berpose bersama usai kegiatan donor darah. FOTO: PUTRA/TRIBUN BUTON

Masih dalam rangkaian Peringatan Bulan Bakti, Badan Karantina dan Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) Baubau gelar donor darah. Ratusan kantong darah berhasil dikumpulkan, Sabtu 13 Juli 2019 di Lippo Plaza Buton. Dalam kegiatan itu, BKIPM gandeng Laboratorium Klinik MAXIMA dan Unit Transfusi Darah (UTD) Buton.

Kepala BKIPM Baubau, Arsal SSt MP, ditemui di sela-sela kegiatan, menjelaska kegiatan itu merupakan bentuk kerja sama BKIPM bersama MAXIMA LABORATORIUM KLINIK serta UTD Buton.

Sesuai target pihaknya berhasil mengumpulkan seratus kantung darah. “Tadi kita mulai persiapan sejak pukul 08.00 WITA hingga selesai pada Pukul 16.00 WITA,” jelasnya. Kedepannya kegiatan ini akan kami tingkatjan lagi dari pada hari ini tentunya.

Dia menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang terbangun sehingga kegiatan saat dapat terlaksana. Pimpinan Maxima Laboratorium Klinik Baubau, Dahmar SKM MKes, memberi apresiasi kepada BKIPM telah melibatkan MXIMA dalam menyelenggarakan kegiatan sosial donor darah.

sekaligus akademisi FKM Universitas Dayanu Ikhsanuddin. Mengapresiasi setinggi-tingginya, pertama kepada pihak BKIPM Baubau yang telah menyelenggarakan kegiatan donor darah dan melibatkan MAXIMA didalam pelaksanaannya.

Partisipasi MAXIMA dalam kegiatan itu yakni tensi gratis dan pemeriksaan gula darah gratis. “Apresiasi juga kepada peserta donor atas kebesaran hatinya dalam menyumbangkan darahnya,” ujarnya.

Kegiatan donor darah sekaligus mengecek kesehatan. Sebab, sebelum melakukan donor darah, biasanya suhu tubuh, tekanan darah, nadi, dan kadar hemoglobin (Hb) akan diperiksa. “Semoga kegiatan serupa bisa diselenggarakan secara berkesinambungan dan Laboratorium Maxima selalu siap untuk ikut berpartisipasi,” harapnya.

Berdasarkan penelitian dalam bidang psikologi, menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.

Selain itu, menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Saat donor, sel darah merah akan berkurang, maka sum-sum tulang belakang segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang.

Tubuh pun sudah dapat menggantikan sel-sel darah merah yang hilang ketika didonorkan dalam beberapa minggu. Rajin melakukan donor darah berarti membuat tubuh kita menstimulasi pembentukan sel-sel darah yang baru.(*)