BAUBAU, TRIBUNBUTON – (M.S.A)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Baubau menghadirkan seluruh elemen kerukunan di Kota Baubau, Selasa 26 Juni 2019. Elemen ini tergabung dalam Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).
Kepala Kesbangpol Kota Baubau, Drs H La Ode Maulana Gafur MSi, menjelaskan selain kerukunan, terdapat pula unsur pengurus masjid, forum kerukunan umat, tokoh masyarakat tokoh agama. Ini nantinya akan melahirkan persepsi yang sama untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan menyamakan langkah,” ujar Maulana diwawancarai usai kegiatan bertajuk “Melalui peningkatan solidaritas dan ikatan sosial masyarakat, kita wujudkan pembauran kebangsaan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Kegiatan ini digelar di Hotel Galaxy Inn, hadir sebagai pemateri, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan, Drs H La Ode Hadia MSi, DR H Andi Tendri MSi, tokoh kerukunan antar suku, perwakilan Kodim 1413 Buton Kapten Inf Anton dan generasi muda Kota Baubau. Pantauan Tribun Buton (tribunbuton.com) dilapangan kegiatan saat itu di akhiri sesi tanya jawab.
Dia berharap agar para peserta setelah i memperoleh materi tadi, bisa ditumbuh kembangkan serta disampaikan kepada seluruh masyarakat di manapun berada. Sehingga betul-betul ke depan tidak akan terjadi gangguan atau konflik di tengah-tengah masyarakat.
Slah satu peserta sosilisasi, Ketua Kerukunan Tomia Bersatu (KKTB), H Adam SPd MPd, menyampaikam apresiasinya atas kegiatan yang dilaksanakan KESBANGPOL Kota Baubau. “Ini sangat bagus sekali, dan kami berharap dari sosialisasi ini setelah ada keterlibatan Para pengurus kerukunan kita ingin di internal kerukunan kita di kerukunan keluarga Tomia, bagaimana itu keberadaan mahasiswa dengan orang-orang tua sehingga di banyak kegiatan sosial kemasyarakatan kita bisa sama-sama berpartisipasi itu sesuai dengan kapasitas masing-masing,” tuturnya.
Dia menambahkan, pihaknya tentu mengajak untuk bagaimana kebersamaan di internal bisa lebih perhatian. Sehingga kesadaran untuk senantiasa bersama-sama bekerja sama saling memberi nilai positif itu akan menjadi satu bagian dari sebuah perjuangan bersama.
“Ini semua supaya nilai kebersamaan itu bukan sebuah istilah, tetapi lebih akan dapat dinikmati manfaatnya sampai pada generasi kita kedepan,” tutupnya.(#)