Penerimaan CPNS Kembali Dibuka, Tenaga Guru dan Kesehatan Diprioritaskan

4959

WAKATOBI, TRIBUN BUTON (Duriani)

Dalam waktu yang tidak lama lagi, pemerintah kembali akan membuka lowongan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019.

Namun syarat dan ketentuan lainnya untuk perekrutan calon pamong daerah itu belum begitu jelas. Termasuk kuota dan formasi setiap daerah. Karena setiap daerah masih menunggu informasi resmi pemerintah pusat dalam hal ini Kemenpan RB.

Hal itu dibenarkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs H La Jumadin.

“Pemberitahuan resmi sudah ada namun untuk kuota dan formasi sesuai kebutuhan daerah belum jelas,” ungkap La Jumadin di Wangi-Wangi Kamis (13/6/2019).

Kepala BKPSDM Wakatobi menjelaskan jika dalam penyampaian resmi terkait perekrutan CPNS 2019 itu. Pemerintah membuka ruang untuk dua kategori bagi putra-putri daerah yang memenuhi syarat.

“Jadi akan diterima itu, 30 persen tenaga pelaksana atau fungsional umum dan 70 persen untuk P3K,” jelas La Jumadin.

Saat ini lanjut La Jumadin, sebelum mempresure hal itu ke Jakarta. Pihaknya sembari membenahi analisis kebutuhan pegawai dan jabatan. Meskipun sudah ada usulan awal.

“Usulan analisis kebutuhan dan jabatan, kita sudah serahkan sejak awal. Meskipun tinggal menunggu teken Menteri Kemenpan RB, tidak ada salahnya kita lakukan pembenahan kembali sehingga kuota dan formasi nanti sesuai kebutuhan daerah,” katanya.

La Jumadin, meskipun belum mendapatkan sekaligus memberikan informasi resmi terkait kuota dan formasi. Namun sedikit telah memberikan gambaran. “Informasinya, yang banyak diterima itu yakni tenaga guru dan kesehatan,” umbar La Jumadin.

Dia menambahkan jika dalam waktu yang tidak lama lagi, pihaknya akan mempresure persoalan itu ke Jakarta. Dikarenakan jadwal perekrutan CPNS tidak lama lagi.

“Dalam waktu yang tidak lama lagi, saya akan ke Jakarta mengurus kuota dan formasi ini. Karena jadwal perekrutan CPNS ini dijadwalkan bulan Juli 2019,” tutupnya.(*)