
WAKATOBI, TRIBUN BUTON
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) memperingati Halal Bi Halal dengan mengundang unsur anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) dan masyarakat. Bertempat di halaman Kantor Bupati Wakatobi, Rabu (12/6/2019). Bupati Wakatobi, H Arhawi SE, dalam sambutannya mengungkapkan jika Halal bi Halal tidak terpisahkan dari pelaksanaan shalat idul fitri. Dimana merupakan ajang mengharmoniskan hubungan kekerabatan. Terlebih sebelas bulan beraktivitas maka tibalah saatnya untuk bermaaf-maafan.
“Ibadah puasa dan idul fitri baru saja kita lalui, dimana bukan hanya bulan dimana menahan rasa lapar, haus dan hawa nafsu. Tapi juga kita dilatih untuk bisa menahan diri dari perilaku yang tidak benar. Semoga menjadi orang yang fitrah dan benar-benar mengetahui esensi dirinya,” ungkap Arhawi.
Kata Arhawi, banyak fenomena yang terjadi. Bukan hanya urusan kenegaraan tapi juga dalam urusan rumah tangga yang tidak saling menghormati satu sama lainnya. Sehingga dalam pelaksanaan Halal bi Halal, keakarban itu terbangun kembali.
“Halal bi Halal ini sangat strategis, karena banyak sekat saat Pilpres dan Pileg beberapa bulan lalu. Banyak perbedaan pilihan yang mungkin menyakitkan. Perbedaan pilihan saat pemilu lalu, diharapkan melalui ajang Halal bi Halal ini kembali menyatu demi pembangunan di Kabupaten Wakatobi,” harap Bupati Wakatobi.
Pada kesempatan itu pula, Arhawi, menyerukan kepada seluruh masyarakat Wakatobi untuk menghindari bentuk-bentuk provokasi yang bisa memecah persatuan.
“Jika ada masyarakat Wakatobi yang memiliki niat baik untuk membangun daerah, agar menggunakan cara yang benar. Dan bukan dengan mengekspos yang tidak benar. Karena daerah kita Wakatobi kedepannya sangat diperhitungkan khususnya di Sultra,” tutup Arhawi. (Duriani)