KENDARI, TRIBUNBUTON.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), DR Ridwansyah Taridala MSi, membuka kegiatan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Selasa 20 September 2022.
Kegiatan yang diprakarsai Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari itu, bertujuan menyediakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lain hingga tingkat desa/kelurahan.
Ridwansyah Taridala, mewakili Walikota Kendari mengatakan dalam rencana kerja pemerintah tahun 2021-2022 dicetuskan tiga reformasi struktural yaitu sistem kesehatan, kebencanaan dan reformasi sistem perlindungan sosial yang menyeluruh bagi seluruh penduduk.
“Hal Ini dimaksudkan untuk menjadi pilar utama regristrasi sosial ekonomi mendukung komponen reformasi lainnya. Beberapa diantaranya perlindungan sosial, adaptif berbagai program perlindungan sosial dan digitalisasi penyaluran bantuan sosial,” ungkap Ridwansyah Taridala.
Namun saja kata Sekda Kota Kendari, akibat guncangan pandemi covid-19 masih menunjukkan bahwa perlindungan sosial harus adaptif terhadap kebencanaan. Saling terdukung terintegrasi antar program serta dapat disalurkan melalui berbagai cara dalam layanan keuangan yang mudah terjangkau data penduduk yang lengkap dan mutahir mutlak diperlukan untuk mendukung upaya tersebut.
“Dalam kondisi bencana kedaruratan penduduk memang harus kita cepat identifikasi dan dibantu. Data registrasi sosial ekonomi dapat membantu proses tersebut sehingga bantuan yang tepat dapat disalurkan dalam metode tercepat,” kata Ridwansyah Taridala.
Menurutnya, reformasi sistem perlindungan sosial diperlukan sebagai perbaikan mekanisme pelaksanaan program perlindungan sosial bagi seluruh warga negara berdasarkan kerintangan. Agar memenuhi prinsip tepat sasaran, tepat waktu, mudah, akuntabel dan responsif terhadap kondisi bencana.
“Kegiatan pendataan awal regsosek diharapkan dapat menghasilkan data, tidak hanya terhadap perlindungan sosial melainkan keseluruhan program yang dibutuhkan masyarakat,” harapnya.
Ridwansyah Taridala, menambahkan betapa pentingnya data. “Mengutip salah satu kata yang disampaikan Presiden RI “data adalah jenis kekayaan baru bahkan lebih berharga dari minyak, data yang valid merupakan kunci kesuksesan pembangunan sebuah negara,” tutup Sekda Kota Kendari. (Tribunbuton.com/eden)