WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Hj St Nur Haila, warga Kelurahan Bahari Kecamatan Tomia Timur. Korban penganiayaan yang terjadi di rumahnya pada Minggu 27 Januari 2025 mengalami syok (trauma).
Pelaku yang diketahui berinisial WMM merupakan warga Kelurahan Patipelong Tomia Timur. Dan telah dilaporkan ke Polsek Tomia Timur beberapa menit paska kejadian.
Kini, korban dan keluarganya sementara menunggu proses lebih lanjut dari hasil laporan Polisi di Polsek Tomia Timur.
Korban Hj St Nur Haila, ketika dibungi media ini mengatakam belum bisa beraktivitas normal seperti biasanya. Sementata luka bekas cakaran pelaku di wajahnya membengkak dan memar.
“Saya masih trauma, beruntung ini banyak keluarga yang datang menjenguk,” jelas Hj St Nur Haila. Selasa 28 Januari 2025.
Sementara itu anak korban, Rial, yang saat kejadian sementara di luar daerah menjelaskan sejak kejadian itu. Ibunya (korban) mulai kesulitan untuk dihubungi. “Padahal biasanya sekali telepon cepat diangkat, dan kali ini bersyukur bisa diangkat teleponnya sekali,” jelas Rial.
Menurut Rial, paska kejadian yang menimpa ibunya. Sangat berdampak dimana masih merasa syok dan lebih banyak diam. Selain itu ibunya sedikit merasa ketakutan. Padahal biasanya, ibunya bisa tidur tenang dan nyenyak meski hanya sendirinya.
“Kali ini dia sedikit takut dan minta ditemani cucunya, karna merasa takut didatangi lagi,” kata Rial, yang tidak bisa pulang karena harus mengikuti ujian hasil tesis magister.
Rial dan keluarga besarnya berharap agar pelaku penganiayaan dijerat dengan pasal yang setimpal dengan perbuatannya. (Tribunbuton.com/adm)