PEMKAB WAKATOBI DAN PIHAK PT SUPER AIR JET TEKEN PKS, BEGINI SUBSTANSINYA

810

WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama pihak PT Super Air Jet. Melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS). Minggu 22 September 2024.

Penandatanganan PKS antara kedua belah pihak masing-masing dihadiri langsung Bupati Wakatobi H Haliana dan Direktur Utama PT Super Air Jet Ari Azhari itu. Terkait pengoperasian pesawat udara di Kabupaten Wakatobi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wakatobi, Nadar SIP.MSi, usai kegiatan itu mengatakan penandatanganan PKS merupakan langkah maju dari komitmen kedua belah pihak. Dimana sebelumnya, kedua pihak telah menandatangani MoU.

“Kita sudah lewati dua tahapan yakni MoU dan malam ini PKS. Dalam artian bahwa tersisa slot waktu. Mudah-mudahan dalam kurun waktu tidak terlalu lama bisa terbang,” kata Nadar.

Substansi PKS itu lanjut Nadar, mengatur frekwensi penerbangan dimana direncanakan terbang dua kali dalam seminggu yakni setiap hari Senin dan Kamis. Dengan rute Makassar-Wakatobi dan Wakatobi-Makassar.


“Kaitan skema yakni sistim penjaminan seat. Pemkab Wakatobi berkewajiban untuk menyiapkan deposit kepada PT Super Air Jet pada nilai yang kita sudah sepakati bersama,” ucap Sekda Wakatobi.

Deposit yang dimaksudkan itu, Pemkab Wakatobi berkewajiban menyiapkan Rp 1,5 Milyar. Angka top up minimal Rp 350 juta. Apabila dalam perjalanan kemudian setelah direkonsiliasi dana tersisa Rp 350 juta maka perlu dilakukan lagi top up.

“Dalam MoU itu satu tahun, tahun depan akan dievaluasi lagi tinggal melihat perkembangannya. Tetapi kemudian untuk PKS, tentu terikat dengan tahun anggaran. Dalam PKS sudah diatur bahwa pada bulan Desember, Pemkab Wakatobi akan menyampaikan lagi perpanjangan,” ujar Nadar.

“Bahkan untuk penganggaran di tahun 2025, kita juga sudah siapkan alokasi anggaran. Dan tentu akan melalui tahapan untuk proses pembahasan dengan PT Super Air Jet,” beber Nadar.

Nadar, menambahkan jika anggaran subsidi tahun 2023 lalu disiapkan Rp 4 Milyar. Akan tetapi karena yang terpakai hanya Rp 200 juta, maka tentunya dialokasikan tahun 2024 sebesar Rp Rp 1,5 Milyar. “Hasil konfirmasi dari Pemprov Sultra, akan mensuport anggaran kaitan subsidi penerbangan di Wakatobi,” tukas Nadar.

Bupati Wakatobi, H Haliana, menjelaskan jika kesepakatan dengan pihak PT Super Air Jet. Dari 180 seat kapasitas, Pemkab Wakatobi dan pihak PT Super Air Jet disepakati 130 seat. “Dalam artian bahwa jika penumpang kurang dari 130, maka kekurangannya itulah yang disubsidi. Skema ini sama juga dengan wings air, yakni 75 persen,” Bupati Wakatobi menjelaskan.

Menurut Bupati Wakatobi, rute Wakatobi – Makassar dan sebaliknya sangat strategis terkait posisi Wakatobi sebagai daerah pariwisata. Hal itu dikarenakan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar memiliki konektivitas dengan berbagai bandara di Indonesia.


“Makassar memiliki konektivitas dengan Bali, Menado, Surabaya, Jogjakarta, Jakarta dan berbagai daerah lainnya di Indonesia yang menjadi tujuan wisatawan. Sehingga wisatawan sangat mudah menjangkau Wakatobi,” papar Haliana.

Sementara itu Dirut PT Super Air Jet, Ari Azhari, mengungkapkan rute Makassar – Wakatobi dan sebaliknya direncanakan mulai beroperasi bulan Oktober 2024 ini.

“Untuk ijin rute, hasil kerja tim yang sudah pernah datang di Wakatobi. Insya Allah, Oktober 2024 sudah terbang di Wakatobi. Harga tiket Makassar-Wakatobi atau sebaliknya, dikisaran Rp 1,1 atau 1,2 juta,” ungkap Dirut PT Super Air Jet.

Ditanyai kenapa tidak dibuka rute penerbangan Wakatobi-Kendari dan sebaliknya. Ari Azhari, mengatakan pesawat Super Air Jet merupakan jenis pesawat berbadan lebar. “Wakatobi – Kendari itu sangat dekat dan tidak cocok dilalui pesawat besar,” tutupnya. (Tribunbuton.co./adm)