KENDARI, TRIBUNBUTON.COM – Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terbagi atas daratan dan kepulauan. Sehingga dikotomi daratan dan kepulauan terbawah hingga pada proses pencalonan kepala daerah yakni Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra dari masa ke masa.
Setiap perhelatan Pilgub Sultra, dikotomi daratan dan kepulauan begitu kental. Jika figur calon gubernur (cagub) berasal dari daratan, maka calon wakil gubernur (cawagub) berasal dari kepulauan. Begitu pula sebaliknya.
Seperti halnya bakal pasangan calon (Bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka-Hugua. Kita ketahui bersama, Andi Sumangerukka berasal dari daratan dan Hugua dari kepulauan.
Kedua Bapaslon Gubernur dan wakil gubernur Sultra yang diusung Partai Gerindra, PPP, PAN dan Hanura itu. Berkomitmen mengalokasikan APBD Sultra memadai untuk pembangunan di wilayah kepulauan yang selama ini terkesan jauh dari ekspektasi warga kepulauan.
Dalam bincang-bincang santai dengan kaum millenial di Kota Kendari, Kamis 5 September 2024. ASR-Hugua, mengatakan jika rakyat Sultra memberi amanah memimpin Sultra kedepan. Akan mempercepat pembangunan Infrastruktur di wilayah kepulauan dan daerah terpencil lainnya di Sultra. Melalui program unggulan yang disebut Satria Kepulauan.
“ASR-Hugua akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 Triliun untuk program Satria Kepulauan. Guna membangun dan meningkatkan fasilitas infrastruktur seperti jalan dan lain sebagainya yang selama ini kurang diperhatikan. Program ini harus terkoneksi dengan RPJPN dan didukung regulasi,” kata ASR.
Di tempat yang sama balon Wakil Gubernur Sultra, Hugua, menjelaskan meski akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan di kepulauan. Bukan berarti wilayah daratan diabaikan. “Anggaran untuk daratan tentu akan lebih besar mengingat wilayahnya luas,” jelas Hugua.
Mantan Bupati Wakatobi dua periode dan anggota DPR-RI yang akan berakhir masa jabatannya di bulan September 2024 itu menambahkan melalui program Satria Kepulauan, ASR-Hugua berkomitmen untuk membawa perubahan bagi wilayah-wilayah yang kurang diperhatikan selama ini. Serta fokus pada pembangunan yang merata di semua wilayah Sultra. (Tribunbuton.com/adm)
