BPN BUSEL SIAP BAGIKAN 3.000 SERTIFIKAT GRATIS

222
Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran BPN Buton Selatan, Muhamad Hasrul Aswit STr. Foto:Adrian Dwiputra ; tribunbuton.com

BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Buton Selatan (Busel) menargetkan membagikan 3.000 sertifikat gratis kepada masyarakat Busel, hal itu dilakukan guna mensukseskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun anggaran 2024.

Kepala BPN Buton Selatan Mateus Joko Slameto SH S.SiT MH, melalui Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Muhamad Hasrul Aswit STr mengatakan, sertifikat gratis tersebut akan dibagikan kepada masyarakat paling lambat Januari 2025, namun BPN Busel masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait perubahan jadwal penyerahannya.

“Untuk pengukuran bidang tanahnya, Alhamdulillah sudah kami selesaikan di bulan enam (Juli) kemarin, tapi berhubung PTSL ini adalah kegiatan satu tahun anggaran, maka pembagian (sertifikat)nya akan kami lakukan paling lambat Januari mendatang, cuman kami lagi menunggu arahan pimpinan provinsi, barangkali ada penyerahan secara simbolis” ungkap Muhamad Hasrul saat di temui di Kantor BPN Busel pada Selasa, 06/08/2024.

Dijelaskannya, 3.000 sertifikat tersebut akan dibagikan ke 22 desa yang tersebar pada lima kecamatan yang ada di Kabupaten Buton Selatan, dan untuk pencetakan sertifikat secara keseluruhan sudah nyaris rampung 100 persen.

“22 desa itu terdiri dari Kecamatan Batauga, Kecamatan Lapandewa, Kecamatan Sampolawa, Kecamatan Siompu, sama Kecamatan Siompu Barat. Tahapan pencetakan sertifikatnya sudah 90 persen, karena kita masih menggunakan sertifikat secara fisik belum elektronik,” katanya.

Selain itu, BPN Busel juga mendirikan Posko PTSL yang terletak di Desa Bosowa dan menempatkan beberapa petugas lapangan, agar masyarakat dapat menjangkau informasi secara langsung ke pihak pertanahan.

“Posko itu memang sengaja di bangun biar masyarakat tidak perlu repot lagi ke sini, dan memang ada petugas pengukuran yang stand by disana, jadi kalau ada masyarakat yang mungkin belum tau tentang informasi sertifikat ini, bisa langsung bertanya” tutupnya.

Laporan: La Ode Adrian Dwi Putra