WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara, H Arhawi, siap untuk maju kembali menjadi bakal calon (balon) Bupati Wakatobi pada Pilkada serentak 27 November 2024.
Kepada wartawan Tribunbuton.com, H Arhawi, meyakini jika Partai Golkar akan menggunakan instrumen-instrumen yang dipersyaratkan sebelum mengeluarkan rekomendasi dukungan calon.
“Mudah-mudahan keputusan DPP Partai Golkar berpihak kepada saya. Sejauh ini saya miliki keyakinan yang kuat bahwa Golkar akan melihat kader terbaiknya. Keyakinan itu saya melihatnya bahwa masyarakat Wakatobi ini masih inginkan saya maju kembali yang dipotret lewat hasil survei. Maka saya siap untuk maju kembali menjadi calon Bupati Wakatobi,” ungkap H Arhawi, Rabu 24 April 2024.
Meskipun H Arhawi berpegang dengan keyakinannya, namun jika partai yang menaunginya mengeluarkan rekomendasi ke kandidat lainnya. Dia pun tegak lurus untuk patuh dan hormat atas keputusan partai. Menurutnya, keputusan partai adalah yang terbaik.
“Ketika partai tidak merekomendasikan saya sebagai balon Bupati, saya tetap patuh dan hormat. Saya tidak akan berkhianat dengan partai,” tegasnya.
Dikatakannya, sejauh ini masih berjalan dinamis karena yang diharapkan dari internal partai adalah terus bekerja mendongkrak elektabilitas sampai pada saat dikeluarkannya rekomendasi kepada figur yang diinginkan partai.
Mantan Bupati Wakatobi periode 2016-2021 itu menambahkan niatannya untuk siap tampil kembali dalam kontestasi Pilbup Wakatobi 27 November 2024. Didasari atas sejumlah program pembangunan yang belum sempat dituntaskan pada periode kepemimpinannya.
“Harapan besar saya bahwa lima tahun saya telah membangun daerah. Mudah-mudahan saya bisa tuntaskan lagi di lima tahun kedepan. Sehingga berbagai pembangunan infrastruktur di daerah ini bisa kita tuntaskan,” pungkasnya.
Ditanyai apa ada rencana membangun koalisi dengan parpol lain. H Arhawi, mengatakan sejauh ini sudah dibangun komunikasi. Dan peluang untuk berkoalisi selalu terbuka namun terkadang ada syarat yang harus dipenuhi.
“Komunikasi untuk berkoalisi sudah dilakukan. Saat ini masih berjalan komunikasi-komunikasi itu. Tapi kadang ada parpol yang mengajukan syarat untuk menggandeng kadernya untuk menjadi 02. Itu juga harus dilihat berdasarkan hasil survei dan tentunya pemetaan wilayah terhadap kader yang diajak koalisi. Tapi yang jelas bahwa saya sudah mendaftar disejumlah parpol yang sudah membuka pendaftaran balon Bupati,” tutupnya. (Tribunbuton.com/adm)