WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina 1 Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra). Melaksanakan program Market Day.
Program yang telah memasuki tahun ketiga itu. Mengangkat tema “Mengembangkan jiwa kewirausahaan anak usia dini, serta memupuk keakraban keluarga besar TK Negeri Pembina 1 Wangi-Wangi Selatan,” Sabtu 14 Oktober 2023.
Nurmasi SPd.MM, Bidang Pembinaan Paud mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi mengatakan pentingnya kegiatan dimaksud. Sehingga bisa merangsang minat anak sejak dini untuk tumbuh menjadi wirausaha.
Menurutnya, program Market Day yang dijalankan civitas TK Negeri Pembina 1 Wangi-Wangi Selatan dan telah memasuki tahun ketiga merupakan gebrakan baru. Pasalnya, dari ratusan sekolah TK di Kabupaten Wakatobi. Program tersebut baru terlaksana di TK Negeri Pembina 1 Wangi-Wangi Selatan.
“Bidang Paud dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi mengapresiasi kegiatan ini. Kita berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini tapi harus rutin. Terlebih program ini telah menjadi agenda tahun TK Negeri Pembina 1 Wangi-Wangi Selatan,” pinta Nurmasi.
Nurmasi, juga berharap kegiatan Market Day itu bukan hanya untuk belajar berwirausaha. Tetapi kegiatan itu juga sebagai ajang memupuk tali silaturrahmi antara guru dan orang tua anak didik. “Kemudian bagi guru-guru TK yang ingin melanjutkan pendidikan. Saat ini ada program beasiswa bagi yang mau melanjutkan pendidikan,” ucap Nurmasi.
Kepala TK Negeri Pembina 1 Wangi-Wangi Selatan, Fitriany Azis SPd, menambahkan kegiatan Market Day tersebut, merupakan agenda tahunan di TK Negeri Pembina 1 Wangi-Wangi Selatan.
“Kegiatan hari ini merupakan kegiatan tahun ketiga. Dengan tujuan menanamkan jiwa kewirausahaan anak sejak usia dini. Sekaligus memberikan pengalaman langsung menjadi penjual dan pembeli serta mengenalkan nilai ekonomi pada hasil produk karya yang mereka buat bersama orang tuanya. Melalui kegiatan ini, kami juga berharap jalinan antara orang tua anak didik dan guru semakin erat dan akrab,” harap Fitriany Azis.
Untuk diketahui, dalam kegiatan itu diikuti delapan stand. Terdiri dari gabungan anak kelompok A dan anak kelompok B. Setiap stand berjumlah 8 – 9 orang. Dengan menjual berbagai aneka jajanan kreasi anak dan orang tua. (Tribumbuton.com/adm)