BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – LM Irfan Mihzan, korban penikaman OTK, menyampaikan rasa terimakasihnya atas kinerja aparat Polres Baubau yang cepat menangkap pelaku. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada organisasi PWI Kota Baubau, PWI Sultra, dan PWI Pusat yang telah mempresur kasus yang menimpa dirinya.
Luapan terimakasihnya ini, salah satunya ia sampaikan melalui grup Whatsap PWI Sultra, Selasa 25 Juli 2023. Saat mengetahui dua pelaku yang menikam dirinya di depan rumahnya tertangkap, ia pun segera menulis pesan khusus.
“Aslm… Tulus, dgn rendah hati skali kasiaan sy sekeluarga ucapkan terima kasih tidak terhitung, utk doa n perhatian ketua, abang/senior, leting, rekan2 PWI Sultra, PWI Pusat”.
Selain itu, Irfan, menyampaikan kalau dirnya masih menunggu informasi siapa di balik penikaman dirinya. Hal ini sangat masuk akal ada aktor intelektual di belakang pelaku, karena pelaku merupakan orang yang sama sekali tidak dikenal dan tidak pernah berinteraksi dengannya.
“Alhamdulillah pelaku sdh tertangkap, tinggal menunggu info siapa aktor intelektualnya.”
Diduga kuat pelaku adalah suruhan. Dan penyidik kemungkinan sudah mengidentifikasi otak di balik penikaman.
LM Irfan adalah jurnalis Baubau yang menjadi korban penikaman setelah memberitakan dugaan korupsi Bandara Cargo di Kabupaten Buton Selatan. Selain itu juga ia pernah mendapat teror dari pejabat di Dinas PU Busel. Hingga akhirnya dirnya ditikam OTK di depan rumahnya pada Sabtu 22 Juli 2023. (adm)