KEMENAG WAKATOBI PERINGATI HAB KE-77, H HALIANA JADI IRUP

390

WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-77. Bertempat di halaman Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Wakatobi, Selasa 3 Januari 2023.

Upacara peringatan HAB ke-77 lingkup Kemenag Wakatobi tersebut. Bupati Wakatobi, H Haliana, bertindak selaku inspektur upacara (irup). Dan dihadiri sejumlah pimpinan instansi vertikal dan kepala OPD lingkup Pemkab Wakatobi.

Bupati Wakatobi dalam membacakan sambutan tertulis Menteri Agama RI mengatakan pergantian tahun di lingkungan Kementerian Agama bukan sekedar berakhirnya kalender tahun sebelumnya. Namun memiliki makna khusus.

HAB yang jatuh pada awal tahun, keluarga besar Kemenag menjadikan momentum untuk saling mengenal, memahami dan meresapi atau bertanya. Mengapa dan untuk apa Kementerian Agama yang dulu disebut Departemen Agama dilahirkan.

“Kita sebagai generasi penerus Kementerian Agama, sudahkah melakukan pengabdian sebagaimana khittah kelahiran Kementerian Agama atau belum,” terang Bupati Wakatobi dalam membacakan sambutan tertulis Menteri Agama RI.

Melalui momen HAB ke-77, Menteri Agama mengajak seluruh ASN lingkup Kemenag untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. Jadikan peringatan HAB sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kemenag dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia.

Menteri Agama RI mengungkapkan setahun lalu saat peringatan HAB ke-76, Kemenag menggelorakan semangat transformasi layanan umat. Dan secara bertahap, cita bersama itu mulai terwujud dan tampak hasilnya.

“Kemenag kini telah berubah, birokrasinya lebih lincah dan responsi. Transformasi digital mulai berjalan, salah satunya dengan kehadiran Pusaka Super Apps, aplikasi layanan Kementerian Agama, beragam inovasi digital juga terus dilakukan mulai pusat hingga daerah,”

“Semua itu sebagai upaya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Lembaga pendidikan binaan Kemenag juga terus berprestasi di level nasional hingga internasional,” ungkap Menteri Agama RI.

Bukti jika Kementerian Agama telah berubah lebih baik dan diakui sejumlah lembaga dan publik lanjut Menteri Agama. Yakni diganjar dengan 22 penghargaan pada tahun 2022. Tentunya prestasi itu harus dijaga dan ditingkatkan.

Menteri Agama RI, menjelaskan HAB ke-77 tahun 2023 mengusung tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Tagline itu sebagai wujud jika tugas berat mesti ditunaikan seluruh ASN Kemenag. Karena kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis.

“Kerukunan sering menguji kita terlebih menjelang Pemilu 2024 nanti. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas yang terwujud. Bilamana masyarakat rukun dan damai,” ucap H Haliana, dalam membaca sambutan tertulis Menteri Agama RI.

Di tahun politik, potensi terjadi ketidak rukunan masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda tetap saja ada. Politisasi agama seringkali digunakan untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye sudah mulai terjadi.

“Pengunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai. Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya. Dimana masyarakat terbelah dan hingga kini masih bisa dirasakan terutama di media sosial,” ujar Menteri Agama.

Melalui peringatan HAB ke-77, Menteri Agama mengajak seluruh umat untuk menjadikan moment itu meningkatkan solidaritas organisasi. “Kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir untuk Kemenag yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pinta Menteri Agama. (Tribunbuton.com/adm)