BUTON, TRIBUNBUTON.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara (Sultra), Asnawi Jamaluddin, pimpin rapat Desiminasi Hasil Pengukuran Prevalesi Stunting melalui aplikasi E-PPGBM Tingkat Kabupaten Buton Tahun 2022.
Dilansir dari laman sosial media Dinas Kominfo dan Persandian Buton, 22 Desember 2022. Kegiatan itu diprakarsai Dinas Kesehatan setempat. Dalam rangka mendukung ketersediaan data Prevalensi Stunting yang merupakan aksi ke tujuh dari delapan aksi terintegrasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Buton.
Sekda Buton mengatakan sejak daerahnya ditetapkan sebagai lokus maka pihaknya berkewajiban melaksanakan delapan aksi terintegrasi percepatan penurunan stunting. Pertemuan saat itu merupakan implementasi aksi ketujuh yakni pengukuran dan publikasi stunting.
“Penentuan prevalensi stunting pada aksi ke tujuh menggunakan pengukuran panjang badan juga tinggi badan pada sasaran balita yg hasilnya di input dalam aplikasi E-PPGBM. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk kemajuan status gizi anak,” kata Sekda Buton.
Menurutnya, berdasarkan hasil E-PPGBM menunjukkan prevalensi stunting di Kabupaten Buton menurun dari tahun ke tahun yakni 22,31 persen pada tahun 2020. Dan 21,32 persen pada tahun 2021 serta 19,22 persen pada tahun 2022.
Asnawi Jamaludin, berharap prevalensi stunting semakin menurun sehingga target penurunan stunting pada tahun 2024 sebanyak 14% dapat tercapai.
Sekda Buton selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di daerahnya menambahkan jika prevalensi stunting yang dipublikasikan pada hari itu menjadi acuan dalam pelaksanaan intervensi stunting baik intervensi spesifik maupun sensitif. (Tribunbuton.com/adm)