TRIBUNBUTON.COM – PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra yang diselenggarakan 26 November hingga 03 Desember 2022 bukan hanya sebagai ajang perhelatan olahraga di tingkat provinsi. Porprov yang terpusat di Kota Baubau dan Kabupaten Buton ini, cukup berdampak pada tingginya angka kunjungan ke obyek wisata di Kota Baubau. Selain itu, pendapatan pelaku UMKM juga cukup signifikan.
Kunjungan ke Benteng Keraton Buton Menjadi 700 Orang Per Hari
Kota Baubau memiliki banyak destinasi wisata yang paling cocok untuk dikunjungi. Misalnya Pantai Nirwana, Hutan Pinus Samparona, Benteng Keraton Buton, Batu Sori, Kotamara, dan Bukit Wantiro, namun angka kunjungan wisatawan baik lokal maupun manca negara terlihat biasa-biasa saja.
Berbeda ketika Porprov diselenggarakan di Kota Baubau dan Kabupaten Buton, angka kunjungan wisatawan melonjak drastis. Di Benteng Keraton Buton, jumlah pengunjung setiap harinya membludak hingga 700 orang per hari.
“Jika di hari normal, jumlah kunjungan wisata berkisar di angka 50 orang saja per hari. Sedangkan jika ada pesta adat di Buton Selatan dan sekitarnya, angka kunjungan wisata ke Benteng Keraton bisa naik hingga 200 orang per hari,” jelas Ketua Media Center Benteng Keraton Buton, Wawan Erwiansyah.
Dengan jumlah pengunjung yang membludak seperti ini, otomatis jumlah pemandu tidak sepadan. Maka pemandu pun ditambah menjadi delapan orang dengan durasi empat hingga lima kali memandu per orang. Satu pemandu bisa memandu 15 hingga 20 orang.
Wawan, mengatakan Porprov mencatat sebagai iven yang berkontribusi besar terhadap angka kunjungan wisatawan ke sejumlah obyek wisata di Kota Baubau. Selanjutnya MTQ yang berada di angka 300 orang per hari.
Pihak Media Center melakukan pemanduan sejak pukul 06.30 Wita hingga 19.30 Wita. Para pengunjung Benteng keraton Buton rata-rata para peserta Porprov. Misalnya dari Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Konawe Selatan, Konawe, dan Kabupaten Muna. Namun pengunjung dari Kolaka Utara berada di urutan pertama sebagai pengunjung terbanyak.
Beberapa situs yang paling banyak dikunjungi yaitu, Batu wolio, Makam Sultan Murhum, Ajara Ijo, Gua Arung Palaka, dan Batu Popaua. Angka kunjungan tertinggi sejak tanggal 24, 27, 28, dan 29 November 2022.
“Mereka ingin melihat gua Arung Palakka, karena mereka punya histori berasal dari Bone,” ujarnya.
Ia berharap iven-iven besar seperti ini sering dilaksanakan di Kota Baubau. Karena menurut dia cukup berdampak positif bagi perputaran ekonomi dan angka kunjungan wisatawan di Kota Baubau.
Dijumpai di spot ajara ijo, sejumlah pengunjung asal Kabupaten Konawe sedang berswafoto dan tampak menikmati situs Benteng Keraton Buton. Wa Ode Rini Hasmarani, mengaku baru kali ini berkunjung ke Kota Baubau tempat kelahiran ibunya. Nama Kota Baubau dan Benteng Keraton Buton sudah sering didengar dari ibunya.
“Sekarang saya berada di sini, dan Baubau kotanya maju dan punya peninggalan benteng yang bernilai sejarah,” katanya.
Benteng Keraton Buton merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton dengan keliling 2.740 meter persegi atau 23,375 hektar. Benteng Keraton Buton dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Buton III La Sangaji (1591-1596) dan dilanjutkan pada masa Sultan Buton IV La Elangi (Sultan Dayanu Ikhsanuddin).
Pengguna Jasa Rental Mobil Full
Banyaknya jumlah peserta Porprov Sultra yang mengikuti perhelatan olahraga di Kota Baubau dan Kabupaten Buton, cukup berkontribusi pada pengusaha mobil rental. Banyak pengguna jasa rental yang menyewa mobil untuk mendukung transportasi peserta selama kegiatan dan juga digunakan untuk kunjungan wisata ke Batu Sori dan Pantai Nirwana.
Jasa rental mobil ada yang digunakan seminggu penuh, ada yang per tiga hari, dua hari, satu hari, dan bahkan per enam jam. Kondisi ini sedikit menambah semangat para pengusaha rental mobil yang sempat redup akhir-akhir ini.
Ari, pemilik rental mobil di bilangan Bure Bawah, mengatakan mobil rental miliknya terpakai selama kegiatan Porprov di Kota Baubau dan Kabupaten Buton. Ia merasa bersyukur ada kegiatan besar seperti Porprov digelar di Kota Baubau, sehingga perputaran ekonomi di Kota Baubau bangkit kembali.
Hasil penelusuran tribunbuton.com ke sejumlah pengusaha jasa rental mobil, rata-rata mobil rental terpakai full selama kegiatan Porprov. Misalnya Rendra Rental yang bisa menyewakan jasa rental mobil hingga 10 unit per hari selama kegiatan Porprov.
Untuk itu, para pengusaha jasa rental juga berharap iven-iven besar bisa sering diselenggaakan di Kota Baubau karena masyarakat bisa merasakan dampak ekonomi (multy plier affect).
Bukan hanya mobil, banyak juga peserta porprov menggunakan jasa rental motor untuk menunjang transportasi selama kegiatan. Selain itu rental motor digunakan untuk berkunjung ke sejumlah tempat wisata di Kota Baubau.
Di Rendra Rental misalnya, 30 unit sepeda motor rental yang disewakan, habis disewa selama Porprov Sultra di Kota Baubau dan Kabupaten Buton. Untuk itu pihak Rendra Rental mengapresiasi terselenggaranya Porprov Sultra di Kota Baubau dan Kabupaten Buton pada tahun 2022.
Pengunjung Hotal Membludak
Selain tempat wisata dan jasa transportasi, rupanya usaha hotel ikut merasakan dampak ekonomi dari kegiatan Porprov di Kota Baubau. Seluruh hotel di Kota Baubau dipenuhi oleh tamu Porprov.
Bahkan para peserta Porprov yang tidak kebagian hotel terpaksa mencari rumah-rumah kost untuk ditinggali. Bahkan tidak sedikit yang mengontrak rumah selama iven Porprov Sultra di Kota Baubau dan Kabupaten Buton. Bahkan sejumlah sekolah di Kota Baubau digunakan untuk tempat menginap para atlit.
Dedi Hasriady, salah satu pengusaha hotel di Kota Baubau, mengatakan Hotel Hing Amimah miliknya, kali ini full penghuni selama kegiatan Porprov Sultra 2022. Ada sekitar 39 kamar di Hotel Hing Amimah dan hampir penuh.
“Ya 90 persen terisi, makanya perlu kita apresiasi iven-iven besar seperti Porprov ini,” katanya.
Harga kamar di Hotel Hing Amimah berdasarkan kelas, mulai dari kelas Rp 150 ribu per hari hingga Rp 600 ribu per hari. Namun yang paling banyak dipakai adalah kelas Rp 150 ribu, menyusul kelas kamar Rp 350 ribu per hari.
Ia mengakui Porprov berdampak positif terhadap perkenomian Kota Baubau. Untuk itu, ia juga berharap iven-iven besar seperti ini bisa sering diselenggarakan di Kota Baubau. Karena dengan iven-iven seperti ini, masyarakat bisa merasakan dampak perekonomian.
Omset Penjual Gorengan di Wantiro Meningkat
Pedagang Kaki Lima (PKL) di Bukit Wantiro rupanya ikut keciprat dampak ekonomi dari Porprov Sultra 2022 di Kota Baubau dan Kabupaten Buton. Di hari biasa, omset pedagang saraba dan gorengan berkisar di angka 150 hingga 200 ribu, bahkan hanya Rp 100 ribu saja.
Kali ini selama Porprov Sultra, para pedagang bisa meraup omset hingga Rp 500 ribu per hari. Jumlah pengunjung Bukit Wantiro selama Porprov terbilang tinggi terutama sore menjelang malam.
Wa Ode Nirnawati, salah satu karyawan PKL di Bukit Wantiro, menjelaskan, omset penjualan di hari biasa bisa dihitung. Misalnya saraba bisa tiga gelas, kopi tiga gelas, minuman dingin lima gelas. Kali ini sarabanya bisa terjual hingga 10 gelas, kopi 10 gelas, minuman dingin 15 hingga 20 gelas, pisang goreng bisa terjual hingga Rp 50 ribu, indomi siram bisa terjual hingga 10 bungkus.
Harga saraba Rp 10 ribu per gelas, kopi Rp 5 ribu per gelas, minuman dingin Rp 5 ribu per gelas, indomi Rp 8000 per porsi. Menurut dia pengunjung warungnya termasuk ramai dari hari biasanya, dan banyak pengunjung dari Konawe dan kabupaten lain.
Bukit Wantiro merupakan Ruang Terbuka Hijau di bagian timur Kota Baubau. Kawasan ini merupakan tebing tinggi di atas pantai. Dari sini kita bisa menyaksikan warna Kota Baubau dan indahnya teluk Baubau sambil menikmati minuman dan gorengan.(***)