BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Bupati Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H Haliana, mengatakan tahun 2022 ini Pemkab Wakatobi alokasikan anggaran sebesar Rp 70 Milyar untuk menuntaskan pengaspalan jalan salah satunya di pulau Binongko.
Hal itu diungkapkan Bupati Wakatobi saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Yang diselenggarakan tiga kerukunan masyarakat asal Wakatobi di Kota Baubau. Sabtu 22 Oktober 2022.
Penjelasan Bupati Wakatobi itu sebagai jawaban atas pertanyaan Ketua Kerukunan Keluarga Pulau Binongko (KKPB), Drs Asraruddin MSi dalam sambutan sebelumnya di tempat yang sama mewakili KKPB.
Kendati acara itu bertajuk keagamaan. Namun Bupati Wakatobi sedikit memberikan informasi pembangunan terkhusus di pulau Binongko. Namun Moment itu sangat penting dimanfaatkan karena ada ribuan warga asal Wakatobi di Kota Baubau.
“Perlu saya sampaikan, Alhamdulillah pulau Binongko Tahun 2022 ini pengaspalan jalan akan dilaksanakan. Karena anggaran untuk pengaspalan dibeberapa ruas jalan, Pemkab Wakatobi alokasikan Rp 70 Milyar lebih. Selain itu juga, untuk menunjang pengrajin di Pulau Binongko, telah dibangun gedung untuk menampung pengrajin lengkap dengan fasilitasnya,” Bupati Wakatobi menjelaskan.
Pada kesempatan itu pula. Bupati Wakatobi mengatakan jika tidak ada perbedaan diantara empat pulau besar berpenghuni di Wakatobi. Semua harus tersentuh pembangunan secara merata. Terkhusus jalan, menjadi perhatian Pemkab Pemkab Wakatobi untuk dituntaskan
“Tujuan kita untuk menuntaskan jalan lingkar di empat pulau. Untuk pulau Kaledupa misalnya, tahun 2023 akan masuk anggaran Rp 25 miliyar untuk pembangunan di Bukit Mahdalena. Untuk Tomia di dalam Onemai dan Waha dan jalur atas sampai Kulati sedang diupayakan adanya alokasi untuk jalan dan telah dikomunikasikan dengan pihak Provinsi,” jelasnya
Bupati Wakatobi mengungkapkan Wakatobi sebagai salah satu daerah destinasi pariwisata prioritas. Berbagai jenis anggaran akan mulai mengalir. Sementara ini Pemkab Wakatobi sedang sibuk menyiapkan segala jenis dokumen penunjang masuknya program dimaksud.
“Alhamdulilah, untuk sumber anggaran kita sekarang tidak hanya dari APBD dan APBN tetapi juga bersumber dari Bank Dunia. Kenapa belum muncul, karena kita masih harus menyelesaikan amdal yang selama ini belum dikerjakan. Dan saat ini sedang dalam penyelesaian kontrak untuk penyelesaian pembangunan KSPN di Kapota, Sombu Dive, Toliamba dengan anggaran Rp 100 Milyar yang bersumber dari Bank Dunia,” ungkap H Haliana.
Terkait anggaran beasiswa dan listrik. Bupati Wakatobi menjelaskan jika program peningkatan SDM seperti beasiswa. Ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Begitu juga listrik di pulau Kaledupa dan Binongko tersisa finishing.
“Untuk meningkatkan SDM beasiswa. Sebelumnya Rp 2,6 Milyar. Tahun ini Pemkab Wakatobi naikkan menjadi Rp 5 Milyar. Terkait lisrik 24 jam di pulau Kaledupa dan Binongko, banyak yang bertanya. Alhamdulillah telah di tandatangani draf PKS dan masih ada hal-hal teknis yang perlu dinegosiasikan. Kami telah ada jadwal dengan PLN Makassar untuk beraudiensi,”
Diakhir sambutannya, H Haliana, berpesan agar masyarakat Wakatobi baik yang menetap tinggal di Wakatobi maupun di luar Wakatobi untuk menerima perbedaan cara pandang.
“Perbedaan akan selalu ada, walaupun kita berbeda pilihan, berbeda pendapat namun perbedaan itu kita hilangkan jika kita berhadapan dengan kepentingan rakyat karena itu yang paling utama. Saya berharap di Baubau kita bersatu di Wakatobi kita bersatu dengan persatuan kita akan dimudahkan,” tutup Bupati Wakatobi.
Untuk diketahui, peringatan Maulid yang dihadiri Bupati Wakatobi di Kota Baubau itu. Diprakarsai Tiga kerukunan yakni Kerukunan Wangi-Wangi (Kewangi), Kerukunan Tomia Bersatu (KTB) dan Kerukunan Keluarga Pulau Binongko (KKPB). (Tribunbuton.com/rial)