SERAHKAN 4 UNIT AMBULANCE, BUPATI WAKATOBI: JANGAN DIPAKAI UNTUK REKREASI

385
Bupati Wakatobi, H Haliana, didampingi Wakil Bupati Ilmiati Daud dan Kadis Kesehatan Muliadin saat menyerahkan kunci mobil Ambulance. FOTO Duriani

 

WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Bupati Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra), H Haliana SE, menyerahkan empat unit mobil operasional Dinas Kesehatan berupa Ambulance. Senin 19 September 2022.

Empat unit mobil itu disebar untuk operasional Puskesmas di empat pulau yakni Puskesmas Wangi-Wangi, Puskesmas Tampara pulau Kaledupa, Puskesmas Kulati pulau Tomia dan Puskesmas Taipabu pulau Binongko.

Bupati Wakatobi H Haliana, mengatakan empat unit mobil ambulance itu untuk menambah armada ambulance yang telah. Dalam rangka menunjang program Merdeka Sehat yang dicanangkannya.

“Mobil Ambulance ini bukan mobil dinas kepala puskesmas yang bisa dibawa ke tempat rekreasi tapi untuk masyarakat. Karena selama ini belum ada ambulance yang layak,” ujar Bupati Wakatobi.

Tampak 4 unit mobil Ambulance sesaat sebelum diserahkan ke masing-masing Kepala Puskesmas penerima. FOTO Duriani

Dikatakannya, dalam program Merdeka Sehat. Salah satu dicanangkannya yakni menjemput masyarakat yang sakit untuk bisa menjangkau puskesmas atau pusat pengobatan. Selama ini, seringkali muncul keluhan masyarakat terkait transportasi pertolongan lebih cepat.

“Dalam satu desa dan kelurahan sudah ada 3-5 orang yang ditugaskan untuk menjemput dan mengurus lewat transportasi ini. Sehingga tidak ada lagi keluhan warga,” kata H Haliana.

Pada kesempatan itu juga, Bupati Wakatobi menghimbau kepala puskesmas untuk bekerjasama dengan kepala desa/lurah dibawah koordinasi Camat. Kaitannya dengan pengoperasian mobil ambulance tersebut.

“Kerjasama kapus dan kades/lurah dibawah koordinasi camat sangat diharapkan. Agar bisa menjawab kebutuhan masyarakat dalam program merdeka sehat. Kemudian kampus, kades dan lurah agar mensosialisasikan program Merdeka Sehat secara kontinyu,” harap Bupati Wakatobi.

Menurut politisi PDIP tersebut. Sebanyak Rp 23 Milyar APBD 2022 dialokasikan untuk BPJS kesehatan. Itu juga bagian dari implementasi program Merdeka Sehat.

“Masih ada sekitar 8 persen warga Wakatobi belum dapat BPJS kesehatan karena terkendala data kependudukan. Kades dan Lurah agar sosialisasikan di wilayahnya masing-masing sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terlewatkan dengan kebijakan kesehatan,” himbau Bupati Wakatobi.

H Haliana, menambahkan sebagai implementasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat sesuai standar. Dibutuhkan pembenahan khususnya persiapan rujukan pasien dari setiap puskesmas.

“Jadi, RSUD Wakatobi sebagai sasaran awal pasien rujukan dari puskesmas. Harus melakukan pembenahan disemua lini agar bisa mengatasi pasien rujukan. Dan anggaran BPJS tidak lagi harus dimanfaatkan RSUD di daerah lain,” tutup Bupati Wakatobi. (Tribunbuton.com/adm)