PASARWAJO, TRIBUNBUTON.COM – Pj Bupati Buton Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs Basiran, MSi untuk pertama kalinya melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kecamatan Siontapina. Sabtu 3 September 2022.
Kunjungan kerja perdana Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sultra itu. Setelah dilantik menjadi Pj Bupati Buton oleh Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH, di Kendari 24 Agustus 2022 lalu.
Dikutip dari laman sosial media Facebook Dinas Kominfo Buton. Kunker Pj Bupati Buton tersebut mendapat sambutan yang antusias warga Siotapina. Dimana, Pj Bupati Buton itu sebelumnya pernah menjadi Camat di Siotapina. Saat itu, Kecamatan Siontaoina masih bergabung dengan Kecamatan Lasalimu Selatan.
Kunjungan Pj Bupati Buton di Kecamatan Siontaoina diawali dengan menghadiri acara pemberian bantuan Ketahanan Pangan ke masyarakat dan pemberian Piagam Penghargaan kepada Kepala Desa Inovatif di Kantor Kecamatan Siontapina.
“Pj Bupati Buton menyampaikan jika Pemkab Buton telah mengusulkan Perda terkait ketahanan pangan. Karena saat ini dunia sedang menghadapi inflasi yang begitu tinggi. Dikhawatrikan tingginya inflasi yang melanda dunia saat ini akan mengakibatkan krisis, salah satunya krisis pangan. Olehnya itu, Pj Bupati Buton meminta masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayur dan buah,” tulis Dinas Kominfo Buton dalam laman Facebook. Sabtu 3 September 2022.
Dijelaskan, saat ini Pemkab Buton telah mengusulkan Perda tentang ketahanan pangan. Kalau sudah resmi menjadi perda, Buton menjadi kabupaten pertama yang mengatur tentang lumbung pangan. Dan daerah Siontapina salah satu kecamatan yang mempertahankan pangan tersebut.
Pj Bupati Buton juga menegaskan jika penghargaan yang diterima oleh dua kepala desa di Kecamatan Siontapina dijadikan penyemangat bagi kepala desa yang lain.
“Hari ini memang saya menandatangani penghargaan hanya dua kepala desa. Semuanya baik, dari yang baik itu ada yang terbaik yaitu Kumbewaha dan Kuraa. Bukan berarti yang lain tidak baik, itu sebagai penyemangat dan spirit untuk desa-desa yang lain,” ujar Pj Bupati Buton dalam laman Dinas Kominfo Buton.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga lanjut Pj Bupati Buton, bisa diberikan pernghargaan. Karena keduanya sama-sama mempunyai peran yang penting di desa. Pemerintahan Desa bisa berjalan dengan baik atas kerja sama kedua belah pihak antara Kepala Desa dan BPD. Kedua lembaga di desa itulah yang menyusun APBDes secara bersama-sama.
“Tentunya penghargaan itu telah melalui penilaian yang obyektif untuk bisa menjadi kebanggaan buat yang menerimanya. Dan sebagai penyemangat dalam melaksanakan tugas-tugas,” ujar Pj Bupati Buton.
Pada kesempatan itu juga, Pj Bupati Buton menyinggung masalah pendidikan. Menurutnya, masalah pendidikan bukan hanya ditangani Guru dan Kepala Sekolah. Tetapi juga perlu ditangani semua komponen termaksud keterlibatan Kepala Desa dan Masyarakat untuk kesejahteraan penerus bangsa kedepannya.
Drs Basiran, yang pernah menjabat Kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Utara itu. Mengajak warga setempat untuk menerapkan semboyan “Buton Selalu di Hati” kepada masyarakat agar berasama-sama menyatukan hati dalam membangun Buton.
“Makanya kita punya tagline Buton Selalu di Hati. Ini semboyan untuk memberikan semangat menyatukan hati dalam pembangunan Buton. Ini semboyan saya berikan untuk memberikan semangat agar semua komponen yang ada di Buton ini punya kesamaan keinginan, penyatuan hati, penyatuan pikiran dalam genggaman kita dekatkan hati baru kita teriakan Buton selalu dihati,” jelasnya.
Usai tatap muka warga setempat. Pj Bupati Buton meninjau talut dan jembatan penghubung di Desa Kumbewaha kemudian dilanjutkan dengan melihat progres pembangunan Puskesmas Siontapina.
Turut hadir mendampingi kegiatan itu Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Alimani, Anggota DPRD Buton Dapil III, Sabaruddin Paena, Kepala OPD, Camat Siontapina, Forkopimcam, para Kepala Desa, Tokoh adat, dan Tokoh Masyarakat setempat. (Tribunbuton.com/adm)