JAKARTA, TRIBUNBUTIN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Wakatobi saat ini sedang berkoordinasi di Kementerian Perhubungan RI.
Terkait adanya surat dari PT Wings Abadi Station Manager Wakatobi. Nomor WNI-035/KK/FLT/VII/2022, Tanggal 05 Juli 2022. Perihal pemberitahuan cancel flight Wings Air dari dan ke Wakatobi.
Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kabupaten Wakatobi, Drs Hariadin, mengungkapkan kehadirannya di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) atas perintah Bupati Wakatobi H Haliana SE. Untuk bertemu Direktur Angkutan Udara guna mencari solusi agar Wings Air tetap flight di Wakatobi.
Dalam pertemuannya itu lanjut Hariadin, Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan tengah menyusun langkah strategis guna menangani persoalan dimaksud secepat mungkin. Mengingat Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu daerah masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
“Hari ini, saya sudah bertemu langsung Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Bapak Putu Cahyadi. Pak Putu Cahyadi menjelaskan jika sudah mendapat perintah dari pimpinannya, Rabu 6 Juli 2022 sekitar pukul 03.00 WIB. Untuk mengambil langkah strategis dengan informasi penghentian penerbangan Wings Air di Wakatobi. Karena Wakatobi termasuk daerah KSPN,” ungkap Drs Hariadin, mengutip pernyataan Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan via telepon selulernya, Rabu 6 Juli 2022.
Menurut Kadis Perhubungan Kabupaten Wakatobi, langkah-langkah strategis yang telah dilakukan pihak Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan agar konektivitas transportasi melalui Bandara Udara Matahora tetap terlayani.
“Pak Putu Cahyadi selaku Direktur Angkutan Udara telah melakukan komunikasi dengan pihak maskapai Lion Air Group agar tetap melayani penerbangan dari dan ke Wakatobi. Kemudian, mengatur kembali schedule dengan tetap memperhitungkan biaya operasional,”
Pada pertemuan itu juga, Kadis Perhubungan Wakatobi sempat menanyakan soal penyebab berhentinya Wings Air mengudara dari dan ke Wakatobi. Jawaban Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan menjelaskan seperti apa yang telah dijelaskan pihak perwakilan Wings Air di Kabupaten Wakatobi kemarin.
“Saya sempat bertanya penyebab berhentinya Wings Air m3ngudara di Wakatobi. Pak Putu Cahyadi menjelaskan jika hasil komunikasinya dengan pihak maskapai, penyebab utama yakni kenaikan harga bahan bakar (Aftur) dunia. Sehingga berdampak pada meningkatnya biaya operasional penerbangan. Pihak maskapai perlu melakukan perhitungan kembali terhadap biaya operasional dimaksud,” Drs Hariadin, menjelaskan.
Kadis Perhubungan Wakatobi menambahkan sebagai upaya menghadirkan kembali penerbangan dari dan ke Wakatobi. Pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubungan Udara, Pemprov Sultra dan Pemkab Wakatobi akan terus berkoordinasi secara intens dengan pihak maskapai. Guna mencari solusi yang terbaik dalam memberikan pelayanan terhadap pengguna jasa angkutan udara. (Tribunbuton.com/adm)