17 DESA DI KABUPATEN BUTON MASUK KATEGORI DESA WISATA

418
Bupati Buton,La Bakry hadiri pelatihan pengelolaan desa wisata. FOTO:ILW/TRIBUNBUTON.COM

 

BUTON, TRIBUNBUTON.COM – Sebanyak 17 desa di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk kategori desa wisata. Jumlah itu tentu menjadi nilai plus untuk Kabupaten Buton dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

Bupati Buton, La Bakry, mengungkapkan dari 74 ribu desa tersebar di penjuru negeri. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata memutuskan 3.416 desa memenuhi kriteria masuk desa wisata.

“Dari 3.416 desa wisata yang ditetapkan itu, 17 diantaranya ada di Buton,” ungkap La Bakry, dihadapan peserta pelatihan pengelolaan desa wisata, Senin (30/5/2022).

La Bakry, menjelaskan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong program desa wisata berdasar pada pengalaman beberapa desa di Indonesia yang telah berhasil membangun desanya.

Destinasi wisata yang dibangun memicu peningkatan ekonomi masyarakat. Karena desa-desa wisata itu seketika berubah wujud sehingga memicu angka kunjungan wisatawan.

“Peluang itu terbuka untuk kita di Buton. Apalagi di Sulawesi Tenggara, Buton memiliki desa wisata terbanyak. Dan masing-masing desa memiliki ciri khas tersendiri dan menarik untuk dipromosikan,” ucap Bupati Buton.

Orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Buton itu meminta seluruh peserta pelatihan pengelolaan desa wisata untuk memanfaatkan kegiatan dengan baik. Serta memaksimalkan promosi melalui sosial media dengan baik.

“Harus aktif promosikan desa wisata kita agar menarik minat wisatawan. Jangan lupa tawarkan foto dengan narasi yang baik. Jangan lupa tawarkan kenyamanan, rasa aman serta ketersediaan fasilitas pendukung Homestay. Tujuan ya agar wisatawan merasa seperti di rumahnya sendiri,” harap La Bakry.

La Bakry, mengatakan pariwisata bukan pekerjaan dadakan namun harus ada persiapan bertahap dengan menyiapkan SDM. Melalui pelatihan ini diharapkan bisa menambah referensi untuk berinovasi sehingga bisa menyuguhkan destinasi wisata yang layak dikunjungi.

“Inilah yang menjadi dasar Kementrian Pariwisata mendorong program desa wisata agar perencanaan pariwisata di desa bisa maksimal dan membawa manfaat bagi masyarakat setempat khususnya masyarakat Kabupaten Buton,” pungkas Bupati Buton.

Kepala Dinas Pariwisata Kabuapaten Buton, Rusdi Nudi, berharap peserta pelatihan bisa mendorong destinasi wisata yang ada di desanya agar bisa memenuhi Sapta Pesona dimaksud dan bisa ikut dalam ajang ADWI. Pemerintah hari ini sudah sepakat bahwa membangun Indonesia dari desa dan desa yang dimaksud adalah desa wisata.

“Oleh karena itu dalam pelatihan pengelolaan desa wisata ini teman-teman bisa diberi pengetahuan tentang bagaimana mengelola desa wisata secara maksimal,” tutupnya. (Tribunbuton.com/Ilw)